Konstruksi Cantik Dalam Penggunaan Produk Skincare Korea (Studi pada Mahasiswi Pengguna Produk Skincare Korea di Kota Medan)

Abstract

The title submitted in this research is Beauty Construction in Korean Skincare Products Usage: A Study on Female Students of Korean Skincare Users in Medan City. In this study, the author seeks to investigate how beauty construction developed among female student users of Korean skincare in Medan City. Beauty construction is the value or concept of beauty constructed by a social reality within a society. The method used in this research is descriptive equipped with a qualitative approach. The determination of informants in this study is performed using a snowball sampling technique, by interviewing 11 informants, namely 9 key informants and 2 additional informants. The presentation of the data refers to the social construction theory of Peter L. Berger to show the reality of beauty existed among female students of Korean skincare users in Medan City. The result of the study indicates that there are numerous definitions of the concept of beauty that have been developed in the current era of globalization. However, in this case, beauty construction on female students of Korean skincare product users in Medan City takes place through three simultaneous moments, namely externalization, objectivation, and internalization. In the externalization stage, female students define beauty as a woman's physical appearance. Entering the objectivation stage, informant's knowledge of the concept of beauty is increasingly diverse. Until the last stage, namely internalization, informants define beauty as divided into two kinds: first, the external beauty, namely beauty that is visible to the naked eyes and that of from within (inner beauty). External beauty is the physical beauty possessed by a woman, such as clean and wellgroomed bright skin, sharp nose, ideal body shape, and the ability to mix & match the style of the outift. These criteria are generated from the characteristics of Korean women who currently become the beauty trendsetters. On the other hand, the second, the inner beauty covers good attitude and behavior, pleasant personality, the intelligence of mind, and qualified skills. Nevertheless, both kinds of beauty are interrelated and complementary to each other.

Judul yang diangkat pada penelitian kali ini adalah Konstruksi Cantik dalam Penggunaan Produk Skincare Korea Studi pada Mahasiswi Pengguna Produk Skincare Korea di Kota Medan. Konstruksi cantik merupakan makna ataupun konsep cantik yang menjadi suatu realitas sosial dalam lingkup masyarakat. Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat bagaimana konstruksi cantik yang berkembang di kalangan mahasiswi pengguna skincare Korea di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dengan menggunakan teknik sampling snowball (bola salju), dengan mewawancarai 11 informan, yakni 9 informan kunci dan 2 informan tambahan. Penyajian data mengacu pada teori konstruksi sosial Peter L. Berger untuk menunjukkan realitas kecantikan yang ada di kalangan mahasiswi pengguna skincare Korea di Kota Medan. Sebenarnya banyak sekali definisi mengenai konsep cantik yang berkembang di era globalisasi seperti saat ini. Tetapi dalam hal ini, hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa proses konstruksi atas realitas cantik pada mahasiswi pengguna produk skincare Korea di Kota Medan berlangsung melalui tiga momen simultan, yakni eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Pada tahap eksternalisasi, mahasiswi mendefinsikan cantik adalah penampilan fisik seorang perempuan. Memasuki tahap objektivasi, pengetahuan informan mengenai konsep cantik kian beragam. Hingga pada tahap terakhir, yaitu internalisasi, informan mendefinisikan cantik terbagi atas dua yaitu kecantikan dari luar yakni kecantikan yang tampak secara kasat mata dan kecantikan dari dalam (inner beauty). Kecantikan dari luar adalah keindahan fisik yang dimiliki oleh seorang perempuan, seperti kulit putih bersih terawat, hidung mancung, bentuk tubuh yang ideal, serta kemampuan mempadu-padankan style pakaian yang dikenakan. Kriteria-kriteria tersebut merujuk pada perempuan Korea yang saat ini menjadi trendsetter kecantikan. Kemudian, kecantikan dari dalam (inner beauty) meliputi sikap dan perilaku yang baik, pribadi yang menyenangkan, hingga kecerdasan pikiran, dan skill yang memumpuni. Keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lainnya.