| dc.contributor.advisor | Syaflida, Rahmi | |
| dc.contributor.author | Siregar, Febrina | |
| dc.date.accessioned | 2021-12-20T06:30:40Z | |
| dc.date.available | 2021-12-20T06:30:40Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46112 | |
| dc.description.abstract | Respon setiap individu di masyarakat dalam menanggapi sakit yang berasal dari gigi berbeda – beda, mulai dari membiarkannya saja, memperoleh pengobatan ke dokter gigi, sampai melakukan pengobatan sendiri. Sudah menjadi fakta umum bahwa pasien gigi sering melakukan pengobatan sendiri dengan obat-obatan yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit. Namun, banyak pasien tidak menyadari berbagai kontraindikasi dan efek samping dari obat yang umum digunakan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku masyarakat terhadap pengobatan gigi di Lingkungan 13 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 93 orang yang pernah mengalami nyeri gigi, terdiri dari 10 pertanyaan. Hasil penelitian ini mendapati bahwa mayoritas masyarakat Lingkungan 13 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan melakukan pencarian atau pengobatan sendiri dengan persentase sebesar 69,9%, kemudian mencari bantuan ke balai pengobatan dan tenaga profesional sebanyak 23,6%, dan tidak melakukan pengobatan apapun sebesar 6,4%. Banyak masyarakat yang memilih melakukan pengobatan sendiri karena disarankan oleh keluarga/saudara, biaya pengobatan yang relatif mahal, ataupun karena tidak sempat. Bahkan, sebesar 76,3% responden tidak mengetahui efek samping yang dapat terjadi dari pengobatan yang dilakukan. | en_US |
| dc.description.abstract | The response of each individual in society in responding to pain that comes from teeth is different, ranging from letting it go, getting treatment at the dentist, to doing self-medication. It is a common fact that dental patients often self-medicate with over-the-counter medications to reduce pain. However, many patients are not aware of the various contraindications and side effects of this commonly used drug. The purpose of this study was to find out how the community behaviour towards dental treatment in the 13th Binjai Sub-district, Medan Denai District, Medan City. This study was conducted using a descriptive survey method using a questionnaire distributed to 93 people who had experienced tooth pain, consisting of 10 questions. The results of this study found that the majority of the community of 13 Kelurahan Binjai, Medan Denai Subdistrict, Medan City did a search or self-medication with a percentage of 69.9%, then sought help from a medical centre and profesional staff as much as 23.65%, and did not take any treatment 6.45%. Many people choose to do self-treatment because it is recommended by family/relatives, the cost of treatment is relatively expensive, or because they do not have time. In fact, 76,3% of respondents did not know the side effects that could occur from the treatment they were taking. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Pengobatan Gigi | en_US |
| dc.subject | Perilaku | en_US |
| dc.subject | Masyarakat | en_US |
| dc.subject | Pengobatan Sendiri | en_US |
| dc.title | Gambaran Perilaku Masyarakat terhadap Pengobatan Gigi di Lingkungan 13 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM170600037 | |
| dc.description.pages | 90 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |