| dc.description.abstract | Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang kompleks, unik, dinamis, penuh dengan risiko dan ketidakpastian karena di dalamnya berkaitan dengan biaya, waktu, mutu, kebijakan dan sumber daya. Contract Change Order adalah permintaan perubahan kontrak yang nantinya digunakan sebagai kuasa untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan. Sebagai contohnya, proyek gedung di Kota Batam, bisa saja mengalami permasalahan perubahan pekerjaan, penambahan ataupun pengurangan pekerjaan, baik volume pekerjaan ataupun item pekerjaannya sendiri.
Penelitian dilakukan pada royek Pembangunan Gedung Sekolah KB, TK Yos Sudarso I – Batam merupakan proyek swasta dibawah naungan Yayasan Tunas Karya Pangkalpinang.
Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi faktor penyebab dan pengaruh Contract Change Order terhadap kinerja pelaksanaan proyek untuk mengetahui faktor penyebab apa yang dominan menyebabkan terjadinya contract change order dan pengaruh terbesar apa yang ditimbulkan dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung Sekolah KB, TK Yos Sudarso I – Batam.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor penyebab dominan yang menyebabkan terjadinya contract change order adalah Kesalahan Planning dan Estimasi Volume dengan persentase 12,84%, mean 3,75 dan standar deviasi 0,786, sedangkan pengaruh terbesar terhadap kinerja pelaksanaan proyek adalah Perubahan Nilai Kontrak dengan persentase 34,50%, mean 3,45 dan standar deviasi 1,050. Persentase perubahan nilai kontrak sebesar 32,34% dari nilai kontrak awal, perubahan biaya yang paling besar terjadi pada Pekerjaan Arsitektur dengan persentase sebesar 12,36%. | en_US |
