Show simple item record

dc.contributor.advisorSuza, Dewi Elizadiani
dc.contributor.authorSembiring, Febria Rahmadani
dc.date.accessioned2018-07-20T01:36:28Z
dc.date.available2018-07-20T01:36:28Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4612
dc.description.abstractAdolescence is the period of transition from childhood to adulthood 1t is also called the period of searching for identity. In this transition period, the status of adolescents is vague and their role is also uncertain. Therefore, parents' concern or care is highly needed They have to help their children determine their goal. In this case, there is the correlation between parents' concern and juvenile delinquency. The les.f concerned the parenl-S are, the more the juve nile delinquency, and vice versa. l'he research used descriptive correlation design. The samples were 83 respondents, taken by using purposive sampling technique. n,e result of the research showed that in parents ' concern, 53 respondents (63.'.1%) had high concern, 26 respondents (31.3%) had moderate concern, and 4 respondents (4.8%) had low concern. Injuvenile delinquency, it wasfound that 56 respondents (67.5%) were in moderate category, 20 respondents (24.1%) were in low category, and 7 respondents (8.4%) were in high category. The result of Spearman rho correlation test at the significance level of O. 02 (p<0.05) showed that there was significant correlalion of lhe variable of parents' concern with juvenile delinquency at r = -0.25 which indicated that lhere was negative correlalion with low correlalive strength which also indicated lhat Ihe more lhe porenls' concern, the less the juvenile delinquency, and vice versa.en_US
dc.description.abstractMasa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja juga dikenal sebagai masa mencari identitas. Dalam periode peralihan, status remaja tidaklah jelas dan terdapat keraguan akan peran yang dilakukan. Disaat seperti inilah peran orang tua sangat dibutuhkan termasuk dalam bentuk perhatian orang tua. Orang tua harus melibatkan diri untuk membantu anaknya dalam mentukan tujuan hidupnya. Maka dari itu perhatian orang tua memiliki hubungan dengan tingkat kenakalan remaja. Semakin rendah perhatian orang tua maka akan semakin tinggi kenakalan remaja, sebaliknya apabila perhatian orang tua tinggi maka akan semakin rendah tingkat kenakalan remaja. Desain penelitian ini ialah desain descriptive correlational dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang. Tehnik pengambilan sampel ialah proportionate.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas perhatian orang tua berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 53 dari 83 responden (63,9%), sebanyak 26 responden (31,3%) tergolong sedang, dan sebanyak 4 responden (4,8%) tergolong rendah, sedangkan untuk kenakalan remaja menunjukkan hasil mayoritas berada pada kategori sedang sebanyak 56 dari 83 responden (67,5%), sebanyak 20 responden (24,1%) tergolong rendah, dan sebanyak 7 responden (8,4%) tergolong tinggi. Hasil analisis korelasi spearmen rhodengan nilai signifikansi 0,02 (p< 0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara varaibel perhatian orang tua dengan kenakalan remaja (juvenile delinquency). Diperoleh nilai r = - 0,25 artinya memiliki hubungan negatif dengan kekuatan hubungan rendah, hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi perhatian orang tua maka semakin rendah kenakalan remaja (juvenile delinquency) atau sebaliknya semakin rendah perhatian orang tua maka semakin tinggi kenakalan remaja (juvenile delinquency).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectParentsen_US
dc.subjectParents' Concernen_US
dc.subjectAdoLescenten_US
dc.subjectJuvenile Delinquencyen_US
dc.titleHubungan Perhatian Orang Tua dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency) di SMP Negeri 2 Galangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM131101071en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record