Pengaruh Gel Ekstrak Biji Kakao 8% (Theobroma Cacao L) Terhadap Proliferasi Osteoblas pada Dry Socket pada Tikus Wistar

Abstract

Dry socket or alveolar osteitis is one of the common tooth extraction errors where the blood clot disappears and the socket becomes empty, as a result of fibrinolytic activity, with the blood clot making the bone healing process take longer. The healing process can be assisted with medicines made from natural ingredients such as cocoa beans (Theobroma Cacao L) which contain flavonoids which are derivatives of saponins and theobromine. This study aims to determine the effectiveness of cocoa bean extract gel against osteoblast proliferation in dry socket on the 7th and 14th days. The research method used is an experimental method using 24 rats divided into 6 groups, namely the aloclair gel group as a positive control, 8% cocoa bean extract gel, and gel base group as a negative control, each group being examined on the 7th and 14th days. Then the wound will be examined histologically. The results obtained using the one-way ANOVA test showed a significant difference between the average osteoblast proliferation in each treatment on the 7th and 14th days. Based on this research, 8% cocoa bean extract gel can increase the number of osteoblast proliferation.

Dry socket atau alveolar osteitis merupakan salah satu komplikasi pencabutan gigi yang umum terjadi dimana bekuan darah hilang dan soket menjadi kosong, akibat dari aktivitas fibrinolitik, dengan hilangnya bekuan darah membuat proses penyembuhan tulang menjadi lama. Dalam proses penyembuhan dapat dibantu dengan obat-obatan berbahan alami seperti biji kakao (Theobroma Cacao L) yang memiliki kandungan flavanoid yang merupakan turunan saponin dan juga theobromin. Pada penelitian bertujuan mengetahui efektivitas dari gel ekstrak biji kakao terhadap proliferasi osteoblas pada dry socket pada hari ke-7 dan ke-14. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan 24 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok gel Aloclairsebagai kontrol positif, gel ekstrak biji kakao 8%, dan kelompok basis gel sebagai kontrol negatif yang masing-masing kelompok diperiksa hari ke-7 dan ke-14, kemudian luka akan diamati secara histologis. Hasil penelitian yang didapatkan dengan menggunakan uji one-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikam antar rata-rata proliferasi osteoblas disetiap perlakuan pada hari ke-7 maupun ke-14. Bedasarakan penelitian ini, gel ekstrak biji kakao 8% dapat meningkatkan jumlah proliferasi osteoblas.