| dc.description.abstract | 36 halaman
Rokok elektrik merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengurangi kebiasaan menggunakan rokok konvensional dan mengandung zat kimia yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan seperti xerostomia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan rokok elektrik dengan xerostomia. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pengguna rokok elektrik pada Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Medan dengan subjek sebanyak 53 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2021. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online yang terdiri dari pertanyaan tentang penggunaan rokok elektrik dan xerostomia pada subjek yang tidak menggunakan rokok konvensional, tidak menderita penyakit sistemik dan tidak menggunakan obat-obatan yang berkaitan dengan xerostomia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan rokok elektrik dengan xerostomia (p = 0,550), adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan rokok elektrik dengan xerostomia (p = 0,000) dan jumlah liquid yang digunakan dengan xerostomia (p = 0,000). Sebagai kesimpulan, hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara penggunaan rokok elektrik dengan xerostomia berdasarkan frekuensi penggunaan dan jumlah liquid yang digunakan pada anggota APVI Medan. Namun, tidak terdapat hubungan antara penggunaan rokok elektrik dengan xerostomia berdasarkan lama penggunaan. | en_US |