Hubungan Ekspresi Imunohistokimia Estrogen Receptor Alpha (ERα) dan Estrogen Receptor Beta (ERβ) pada Papillary Thyroid Carcinoma (PTC) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2021Author
Tambunan, Megawati
Advisor(s)
Alferraly, Ibnu
Laksmi, Lidya Imelda
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Thyroid carcinoma is malignancy in thyroid gland showing differentiation of epithelial cells, namely follicular or parfolicular cells. Papillary thyroid carcinoma (PTC) is a thyroid carcinoma that is most often found in about 80% of all thyroid carcinomas. ERα contributes to tumor growth primarily by stimulating aberrant cell proliferation and inhibiting cell apoptosis, whereas ERβ suppresses tumorigenesis through cell proliferation, maintains cell differentiation and induces apoptosis. Based on contradictory nature of ERα and ERβ contradictory and several studies linking ER expression with PTC have conflicting results, the researchers are interested in assessing the relationship between ERα and ERβ immunohistochemical expression in PTC.
Objective: To analyse the relationship between ERα and ERβ immunohistochemical expression in PTC
Methods: A cross-sectional study was performed using formalin-fixed tissue paraffin blocks from 32 PTC patients. Each PTC case was stained with ERα and ERβ immunohistochemistry. Then, the relationship between ERα and ERβ expression in PTC was assassed and analyzed with statistical software by using the chi-square test.
Results and Discussion: In this study found that there is a relationship statistically significant between the expression of ERα with ERβ in PTC patients with p value of 0.004. ERα expression seemed to walk in line with ERβ, for example, when a positive ERα ERβ then more likely to be positive, and vice versa. Qiu et al. the research also found that there is a relationship between the expression of ERα with ERβ in patients with PTC with p value <0.001 and r -0.293. This indicates that the relationship between the expression ERα and ERβ is inversely related. The results of the study by Qiu et al, incompatible with this study. Based on theory, the expression of ERα and ERβ should be inversely proportional because ERα contributes to tumor growth while ERβ suppresses tumorigenesis.
Conclussion: There is a statistically significant relationship between ERα and ERβ expression in PTC patients (p value of 0.004). It seems that the relationship between the two expressions is parallel. LatarBelakang: Karsinoma tiroid merupakan jenis keganasan dari kelenjar tiroid yang menunjukkan diferensiasi sel epitel, yaitu sel-sel folikel atau parafolikel. Papillary Thyroid Carcinoma (PTC) merupakan karsinoma tiroid yang paling sering dijumpai sekitar 80% dari semua karsinoma tiroid. ERα berkontribusi terhadap pertumbuhan tumor terutama dengan cara merangsang proliferasi sel yang menyimpang dan menghambat apoptosis sel, sedangkan ERβ menekan tumorigenesis melalui proliferasi sel, mempertahankan diferensiasi sel dan menginduksi apoptosis. Berdasarkan sifat ERα dan ERβ saling bertolak belakang dan Beberapa penelitian yang menghubungkan ekspresi ER dengan PTC memiliki hasil yang bertentangan maka peneliti tertarik untuk menilai hubungan ekspresi immunohistokimia ERα dan ERβ pada jaringan PTC.
Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan ekspresi imunohistokimia ERα dan ERβ pada PTC
Metode: Studi cross-sectional dilakukan dengan menggunakan blok parafin jaringan yang terfiksasi formalin dari 32 pasien PTC. Masing-masing kasus PTC diwarnai immunohistokimia ERα dan ERβ kemudian dinilai hubungan antara ekspresi ERα dan ERβ pada PTC dan dinalisis secara statistik menggunakan uji chisquare.
Hasil dan diskusi: Pada penelitian ini didapat bahwa terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara ekspresi ERα dengan ERβ pada pasien PTC dengan p value 0,004. Ekspresi ERα tampak berjalan sejalan dengan ERβ, misalnya bila ERα positif maka kemungkinan lebih besar ERβ akan positif, begitu juga sebaliknya. Qiu et al. dalam penelitiannya juga menemukan bahwa terdapat hubungan antara ekspresi ERα dengan ERβ pada pasien PTC dengan p value<0,001 dan r -0,293. Hal ini menandakan bahwa hubungan antara ekspresi ERα dan ERβ berbanding terbalik. Hasil penelitian Qiu et al. tidak sesuai dengan penelitian ini. Bila berdasarkan teori, ekspresi ERα dan ERβ ini seharusnya berbanding terbalik karena ERα berkontribusi terhadap terjadinya pertumbuhan tumor sedangkan ERβ menekan tumorigenesis.
Simpulan: Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara ekspresi ERα dengan ERβ pada pasien PTC (p value sebesar 0,004). Tampaknya hubungan antara kedua ekspresi berbanding sejajar.
Collections
- Master Theses [123]