Show simple item record

dc.contributor.advisorSirojulzilam
dc.contributor.advisorRuslan, Dede
dc.contributor.authorMasniari, Suti
dc.date.accessioned2021-12-24T03:32:31Z
dc.date.available2021-12-24T03:32:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46246
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mekanisme transmisi kebijakan moneter dengan meninjau jumlah tengat waktu yang dibutuhkan mekanisme transmisi kebijakan moneter tersebut dalam mencapai sasaran akhir berupa output gap dan inflasi dengan menggunakan saluran kredit dan ekspektasi inflasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan jangka panjang dan pendek terhadap sasaran output gap dan inflasi. Penelitian ini menggunakan regresi model Vector Error Correction Model (VECM) dalam mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui saluran kredit dan regresi model Vector Autoregression (VAR) dalam mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui saluran ekspektasi inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data runtun waktu triwulan dari tahun 2008 sampai dengan 2018. Data peneliltian yang digunakan untuk mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui saluran kredit berupa data sekunder yang terdiri dari suku bunga acuan Bank Indonesia, suku bunga pasar uang antar bank 1 bulan, suku bunga kredit, pasokan uang (M2) dan jumlah kredit modal kerja yang disalurkan. Sedangkan data yang digunakan untuk mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui saluran ekspektasi inflasi berupa data sekunder yang terdiri dari suku bunga acuan Bank Indonesia, ekspektasi inflasi. Data sekunder yang digunakan bersumber dari laporan tahunan yang dipublikasi resmi dari situs Bank Indonesia, data Biro Pusat Statistik dan situs International Monetary Fund. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa efektivitas mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran kredit memerlukan tengat waktu masing – masing 8 (delapan) triwulan dan 10 (sepuluh) triwulan dalam mencapai sasaran akhir output gap dan inflasi. Sedangkan efektivitas mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran ekspektasi inflasi memerlukan tengat waktu masing – masing 4 (empat) triwulan dan 6 (enam) triwulan dalam mencapai sasaran akhir output gap dan inflasi. Hasil penelitian juga menunjukan hanya mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran kredit yang memiliki hubungan jangka panjang terhadap inflasi sedangkan mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran ekspektasi inflasi memiliki hubungan jangka pendekyang kuat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMekanisme Transmisi Kebijakan Moneteren_US
dc.subjectOutput Gapen_US
dc.subjectInflasien_US
dc.titleAnalisis Efektivitas Transmisi Kebijakan Moneter Melalui Jalur Kredit dan Ekspektasi Inflasi di Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177018017
dc.description.pages185 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record