dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mekanisme transmisi
kebijakan moneter dengan meninjau jumlah tengat waktu yang dibutuhkan
mekanisme transmisi kebijakan moneter tersebut dalam mencapai sasaran akhir
berupa output gap dan inflasi dengan menggunakan saluran kredit dan ekspektasi
inflasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui adanya
hubungan jangka panjang dan pendek terhadap sasaran output gap dan inflasi.
Penelitian ini menggunakan regresi model Vector Error Correction Model
(VECM) dalam mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter
terhadap output gap dan inflasi melalui saluran kredit dan regresi model Vector
Autoregression (VAR) dalam mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi
kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui saluran ekspektasi
inflasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data runtun waktu
triwulan dari tahun 2008 sampai dengan 2018. Data peneliltian yang digunakan
untuk mengestimasi pengaruh mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap
output gap dan inflasi melalui saluran kredit berupa data sekunder yang terdiri
dari suku bunga acuan Bank Indonesia, suku bunga pasar uang antar bank 1 bulan,
suku bunga kredit, pasokan uang (M2) dan jumlah kredit modal kerja yang
disalurkan. Sedangkan data yang digunakan untuk mengestimasi pengaruh
mekanisme transmisi kebijakan moneter terhadap output gap dan inflasi melalui
saluran ekspektasi inflasi berupa data sekunder yang terdiri dari suku bunga acuan
Bank Indonesia, ekspektasi inflasi. Data sekunder yang digunakan bersumber dari
laporan tahunan yang dipublikasi resmi dari situs Bank Indonesia, data Biro Pusat
Statistik dan situs International Monetary Fund.
Hasil penelitian ini menunujukan bahwa efektivitas mekanisme transmisi
kebijakan moneter melalui saluran kredit memerlukan tengat waktu masing –
masing 8 (delapan) triwulan dan 10 (sepuluh) triwulan dalam mencapai sasaran
akhir output gap dan inflasi. Sedangkan efektivitas mekanisme transmisi
kebijakan moneter melalui saluran ekspektasi inflasi memerlukan tengat waktu
masing – masing 4 (empat) triwulan dan 6 (enam) triwulan dalam mencapai
sasaran akhir output gap dan inflasi. Hasil penelitian juga menunjukan hanya
mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui saluran kredit yang memiliki
hubungan jangka panjang terhadap inflasi sedangkan mekanisme transmisi
kebijakan moneter melalui saluran ekspektasi inflasi memiliki hubungan jangka
pendekyang kuat. | en_US |