dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul Sibolga Sebagai Pertahanan Belanda 1914-1942. Sebagai daerah pertahanan militer Belanda dalam meguasai daerah Sibolga dan sekitarnya. Pemilihan judul ini berawal dari permasalahan keberadaan benda-benda pertahanan seperti benteng, meriam, dll. Penelitian ini merupakan kajian sejarah pertahanan pada masa Kolonial Belanda di Keresidenan Tapanoeli. Dalam penelitiannya, skripsi ini menggunakan metode sejarah yang akan dijelaskan secara deskriptif dengan periode peristiwa sejarah. Adapun tahapan dalam penelitian serta penulisan skripsi ini dimulai dengan Heuristik yakni mencari data pendukung mengenai pertahanan Sibolga ke Arsip Nasional dan beberapa perpustakaan, beberapa diantaranya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Tengku Lukman Sinar, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, serta juga mengunjungi situs arsip online, seperti Delpher dan KITLV. Selanjutnya tahapan Verifikasi atau kritik yakni kritik ekstren dan intern untuk menemukan fakta-fakta yang sesuai dengan yang ada. Kemudian fakta-fakta tersebut diinterpretasi sehingga diperoleh fakta yang objektif yang akan dituangkan kembali dalam tahapan historiografi melalui penulisan kembali berupa Skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai Sibolga sebagai salah satu wilayah pertahanan pada masa Kolonial Belanda. Dijelaskan sebelum di Sibolga pusat pemerintahan dan perdagangan berada di Pulau Poncan Ketek. Yang kemudian mulai dipindahkan menuju Sibolga. Dengan lokasi yang sangat strategis memajukan perdagangan dan membuat Pemerintah Belanda berupaya untuk menjaga daerah kekuasaannya dengan militernya. Pihak Pemerintah Belanda bukan hanya harus siap menjaga dari serangan Negara lain saja akan tetapi juga menjaga dari penduduk lokal yang kerap secara terang-terangan menentang otoritas para pemerintah Belanda di kawasan Pantai Barat Sumatera. | en_US |