Show simple item record

dc.contributor.advisorSalmiah, Siti
dc.contributor.authorSihombing, Ida Romayana
dc.date.accessioned2021-12-28T03:04:16Z
dc.date.available2021-12-28T03:04:16Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46297
dc.description.abstractPenyakit pulpa diawali adanya invasi bakteri pada jaringan pulpa oleh karies. Invasi bakteri yang mencapai pulpa akan mengakibatkan pulpa terbuka bahkan nekrosis apabila tidak ditangani. Salah satu perawatan yang dapat dilakukan adalah devitalisasi pulpotomi dengan bahan devitalisasi seperti formocresol. Formocresol memiliki efek toksik sehingga dibutuhkan bahan alternatif yang bersifat nontoksik dan harga yang lebih terjangkau. Bahan alternatif tersebut berupa Kulit Manggis dengan kandungan tanin yang tinggi dimana tanin dapat menyebabkan denaturasi sel dan saponin dapat mempengaruhi aktivitas sel yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan mengakibatkan nekrosis bagi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pasta kulit manggis dan formocresol sebagai bahan devitalisasi pulpa pada tikus wistar. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimental post test only control grup design secara in vivo. Penelitian ini menggunakan 30 gigi tikus dibagi masing-masing 10 gigi pada kelompok formocresol sebagai kontrol positif, kelompok perlakuan pasta kulit manggis 50% dan 75%. Gigi molar maksila kiri dan kanan tikus dilakukan preparasi hingga perforasi, lalu bahan devitalisasi diaplikasikan ke kavitas gigi dan ditutup dengan tambalan sementara menggunakan Cavit-G. Hari ke-7 setelah perlakuan, tikus dieutanasi dan dilakukan reseksi rahang untuk mengambil gigi molar satu yang sudah diberi perlakuan, dilakukan persiapan HE dan dilakukan pengamatan dengan mikroskop cahaya pembesaran 400x. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan one-way ANOVA hasil penelitian dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan sel pulpa nekrosis pada hari ke 7. Uji post hoc LSD menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok formocresol, pasta kulit manggis 50% dan pasta kulit manggis 75% (p ˂ 0,05). Hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa pasta kulit manggis berpotensi sebagai bahan alternatif devitalisasi pulpa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectpasta kulit manggisen_US
dc.subjectformocresolen_US
dc.subjectnekrosis pulpaen_US
dc.subjectdevitalisasi pulpotomien_US
dc.titlePerbandingan Efektivitas Pasta Kulit Manggis (Gracinia mangostana L.) dan Formocresol sebagai Bahan Devitalisasi Pulpa pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170600228
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record