| dc.description.abstract | Periodontitis adalah penyakit inflamasi jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme tertentu atau kelompok mikroorganisme tertentu, yang menyebabkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal dan tulang alveolar. Proses meregenerasi kerusakan pada jaringan periodontal dibantu dengan menggunakan material pengganti seperti bahan cangkok tulang. Cangkok tulang adalah suatu prosedur pembedahan menggantikan tulang yang hilang dengan bahan dari tubuh pasien, pengganti alami, buatan atau sintetis. Biomaterial yang sering digunakan sebagai bahan cangkok tulang yaitu hidroksiapatit (HAp) dengan perbandingan rasio Ca/P 1,67 yang memiliki sifat biokompatibilitas, osteokonduktif, tidak beracun, dan tidak imunogenik karena secara kimia dan fisika kandungan mineralnya sama dengan tulang dan gigi pada manusia. Hidroksiapatit dapat disintesis dari bahan-bahan alami seperti cangkang keong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk morfologi, rasio Ca/P dan waktu sintering yang paling optimum. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan penelitian one-shot case study. Sampel penelitian yaitu cangkang keong unam (Pugilina cochlidium) yang disintesis dengan metode sol-gel lalu dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispensive X-Ray). Hasil penelitian dengan perbesaran 5000 dan 10000 kali didapat partikel hidroksiapatit dengan bentuk yang tidak sama, tepi yang membulat (spherical-shaped), adanya penumpukan (aglomerasi) dan memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda pada tiap
sampelnya. Pada waktu sintering 2 jam didapat rata-rata ukuran partikel 152,7 nm dengan rasio Ca/P 2,18, pada waktu sintering 3 jam didapat rata-rata ukuran partikel 213,9 nm dengan rasio Ca/P 1,67, dan pada waktu sintering 5 jam didapat rata-rata ukuran partikel 268,5 nm dengan rasio Ca/P 1,74. | en_US |