Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik FKG USU terhadap Pemberian Lokal Anestesi Pada Pencabutan Gigi Rahang Atas

Abstract

Local anesthesia is an action that causes a temporary loss of pain sensation in some parts of the body due to inhibition of conduction processes in peripheral nerves. There are several techniques for administering local anesthetics to the maxilla, namely supraperiosteal, nasoplatinous nerve blocks, major palatine nerve blocks, anterior, middle, and posterior superior alveolar nerve blocks. Failure of the local anesthetic block technique may result from inadequate depth and affect the duration of anesthesia. This study aims to describe the level of knowledge of clinical clerkship students on the administration of local anesthetics for maxillary tooth extraction. This research is descriptive with a cross sectional approach using an online questionnaire on 70 clinical clerkship students which consists of 10 questions that have been validated. Respondents were selected using simple random sampling technique. From the results of this study, 34 respondents (48.6%) had a low level of knowledge, 33 respondents (47.1%) had sufficient knowledge, and 3 respondents (4.3%) had a good level of knowledge. Knowledge of clinical clerkship students on the administration of local anesthesia for maxillary tooth extraction is included in the poor category, although there are some respondents who have good to sufficient knowledge. It is hoped that clinical clerkship students can further increase their knowledge about the administration of local anesthetics for maxillary tooth extraction so that they can increase knowledge in administering local anesthetics for maxillary tooth extraction.

Anestesi lokal merupakan tindakan yang menyebabkan hilangnya sensasi rasa nyeri pada sebagian tubuh secara sementara yang disebabkan adanya penghambatan proses konduksi pada saraf perifer. Ada beberapa teknik dalam pemberian lokal anestesi pada rahang atas yaitu supraperiosteal, blok saraf nasoplatinus, blok saraf palatinus mayor, blok saraf alveolar superior anterior, middle, dan posterior. Kegagalan pada teknik blok anestesi lokal dapat terjadi akibat kedalaman yang tidak memadai dan mempengaruhi durasi anestesi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap pemberian lokal anestesi pada pencabutan gigi rahang atas. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan kuesioner online pada 70 mahasiswa kepaniteraan klinik dimana terdiri dari 10 pertanyaan yang sudah tervalidasi. Responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Dari hasil penelitian ini sebanyak 34 responden (48,6%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, sebanyak 33 responden (47,1%) yang memiliki pengetahuan cukup, dan 3 responden (4,3%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap pemberian lokal anestesi pada pencabutan gigi rahang atas termasuk dalam kategori kurang, meskipun terdapat beberapa responden yang memiliki pengetahuan baik hingga cukup. Diharapkan mahasiswa kepaniteraan klinik dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian lokal anestesi pada pencabutan gigi rahang atas