Efek Pemberian Esomeprazole Terhadap Ekspresi Imunohistokimia Soluble Fms-like Tyrosine Kinase (sFlt-1) dan Soluble Endoglin (sEng) pada Tikus Model Preeklamsia

Abstract

Preeclampsia is a systemic syndrome that occurs during pregnancy and after pregnancy and affects 3-8% of pregnancies. The etiology and pathogenesis of preeclampsia are still unclear. The factors that are released in excess from the placenta in preeclampsia are thought to play an important role in causing endothelial dysfunction, namely the antiangiogenic factors soluble fms-like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) and soluble endoglin (sENG). New research says esomeprazole, which belongs to the PPI class, is well tolerated in pregnancies with preeclampsia. Methods: This study used an analytic study with design quasi-experimental to determine the effect of esomperazole on decreasing the expression of sFlt-1 and sEng in preeclampsia rats. This research was conducted at the Biology Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (MIPA) USU and the Laboratory of Anatomic Pathology, Faculty of Medicine (FK USU). The study population was laboratory rat (Rattus Norvegicus) a female aged 10 weeks, in a healthy/active condition that met the inclusion and exclusion criteria. This research was conducted in May 2021 with a sample of 30 preeclampsia rat model. Results: There were differences in the mean systolic, diastolic, and MAP values in the intervention and control groups after the intervention (p = 0.001; p = 0.014; p = 0.001). Based on the distribution of the proportion of proteinuria, there was a decrease in the incidence of proteinuria in the intervention group. There were significant differences in the mean values of sEng and sFlt in the intervention group and the control group (p=0.002; p=0.001) Conclusion: Based on this study, there were significant differences in the values of systolic, diastolic, MAP, and proteinuria between the five groups after the intervention. In addition, there were significant differences in the expression of sFlt-1 and sEng between the negative control group, the positive control group and the entire intervention group. With a therapeutic dose that significantly reduces the expression of sFlt-1 is 4.68 mg/kgBW/day

Preeklamsia adalah sindrom sistemik yang terjadi selama kehamilan dan setelah kehamilan, serta mempengaruhi 3-8% dari kehamilan. Etiologi dan patogenesis preeklamsia masih belum diketahui secara jelas Faktor-faktor yang dilepaskan secara berlebihan dari plasenta pada preeklamsia diduga berperan penting dalam menyebabkan disfungsi endotel yaitu faktor antiangiogenik soluble fms-like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) dan soluble endoglin (sENG). Penelitian baru mengatakan esomeprazole yang merupakan golongan PPI dapat ditoleransi dengan baik pada kehamilan dengan preeklamsia. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan desain Quasi Eksperimental untuk mengetahui efek pemberian esomperazole penurunan ekspresi sFlt-1 dan sEng pada tikus model preeklamsia. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) USU dan Laboratorium Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran (FK) USU. Populasi penelitian adalah tikus laboratorium (Rattus Norvegicus) berjenis kelamin betina berumur 10 minggu, dalam kondisi sehat/aktif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2021 dengan jumlah sampel 30 tikus model preeklamsia. Hasil: Terdapat perbedaan nilai rerata sistol, diastol, dan MAP pada kelompok intervensi dan kontrol setelah dilakukan intervensi (p = 0,001; p = 0,014; p = 0,001). Berdasarkan distribusi proporsi proteinuria didapatkan penurunan kejadian proteinuria pada kelompok intervensi. Terdapat perbedaan signifikan nilai rerata sEng dan sFlt pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,002; p=0,001) Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini didapatkan perbedaan yang signifikan pada nilai sistolik, diastolik, MAP, dan proteinuria antara kelima kelompok setelah dilakukan intervensi. Selain itu, terdapat perbedaan ekspresi sFlt-1 dan sEng yang signifikan antara kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan seluruh kelompok intervensi. Dengan dosis terapeutik yang bermakna menurunkan ekspresi sFlt-1 adalah 4.68 mg/kgBB/hari.