Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Junita Setiana
dc.contributor.authorSinaga, Jelia Susan Br
dc.date.accessioned2022-01-05T07:39:21Z
dc.date.available2022-01-05T07:39:21Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46552
dc.description.abstractPenelitian skripsi ini berjudul Penerapan Politik Etis di Simeloengoen 1901 – 1942 . Skripsi ini merupakan sebuah kajian yang dapat digolongkan dalam bidang sejarah lokal dan sosial. Simeloengoen adalah sebuah daerah yang berada di sebelah timur Danau Toba yang dulunya merupakan nama kumpulan dari kerjaan – kerajaan Batak Timur. Penelitian ini membahas tentang Simeloengoen pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Memasuki abad ke-20 merupakan masa permulaan perubahan kebijakan penjajahan kolonial Belanda di tanah jajahannya. Akibat kritik-kritik yang ditujukan kepada Kolonial Belanda selama di negeri jajahan maka Kolonial Belanda membuat sebuah kebijakan yang memberikan keprihatinan terhadap kesejahteraan bangsa Indonesia. Kebijakan ini dinamakan “Politik Etis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana masuknya Kolonial Belanda ke Simeloengoen dan dilaksanakannya Politik Etis di Simeloengoen pada masa pemerintahan Kolonial Belanda mulai dari latar belakang hingga dampak dari Politik Etis terhadap masyarakat di Simeloengoen. Sebelumnya, dijelaskan pula mengenai kondisi daerah Simalungun sebelum tahun 1901. Penelitian ini dibatasi sampai dengan tahun 1942, dimana pada tahun ini pemerintahan Kolonial Belanda digantikan oleh pemerintahan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber). Sumber yang digunakan adalah sumber primer seperti arsip kolonial, catatan laporan, foto-foto yang berhubungan dengan penelitian, dan surat kabar sejaman. Penelitian ini juga menggunakan sumber sekunder seperti buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Setelah melakukan pengumpulan data, tahap kedua adalah verifikasi (kritik sumber) dengan menggunakan kritik ekstern dan kritik intern untuk menemukan fakta dari data yang dikumpulkan. Selanjutnya, pada tahap ketiga dilakukan interpretasi (penafsiran) sehingga diperoleh kesimpulan untuk dituliskan menjadi tulisan sejarah. Tahap terakhir adalah historiografi yaitu penyusunan fakta-fakta sejarah yang telah di kumpulkanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPolitik Etisen_US
dc.subjectMasyarakat Simeloengoenen_US
dc.titlePenerapan Politik Etis di Simeloengoen 1901 – 1942en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170706035
dc.description.pages124 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record