Pola Asuh Anak Perempuan di Aceh kasus Desa Lampasi Engking Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar

Abstract

Skripsi yang berjudul (Pola Asuh Anak Perempuan di Aceh) studi tentang masyarakat Desa Lampasi Engking, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana masyarakat Aceh khususnya warga desa Lampasi Engking dalam menerapkan pola pengasuhan anak. Kemudian bentuk pola pengasuhan yang memiliki karakteristik dan pola tersendiri merupakan bentuk dari bagaimana adat dan norma membentuk pribadi seseorang secara turun menurun, yang di dalamnya terdapat cara-cara yang di adopsi dari ajaran islam sehingga dalam pola tersebut secara tidak langsung mengajarkan anak agar terhindar dari hukum Qanun Jinayat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Adapun pihak yang diwawancarai penulis adalah beberapa keluarga yang di dalamya terdiri dari 1. Keluarga inti 2. Memiliki anggota keluarga lain selain ayah, ibu, dan anak. Serta, 3. Pendatang dari luar kota. Kemudian perangkat desa (wakil kepala desa, dan sekretaris desa). Semua itu dilakukan dengan menggunakan surat izin penelitian dan juga membangun rapport (hubungan baik) kepada informan yang diwawancarai oleh penulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun orang tua sudah menerapkan pendidikan agama sejak kecil tetapi masih ada anak perempuan yang terkena qanun jinayat, hal tersebut disebabkan karna perkembangan zaman yang menyebabkan interaksi antara anak perempuan dan laki-laki sudah tidak seterbatas dulu, untuk menghadapi hal tersebut pemerintah mendisiplikan masyarakat dengan membuat peraturan daerah yang disebut qanun yang diharapkan bisa dijalankan untuk kebaikan bersama.