Show simple item record

dc.contributor.advisorRusfian
dc.contributor.authorMulyo, Pratiwi
dc.date.accessioned2022-01-06T02:09:36Z
dc.date.available2022-01-06T02:09:36Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46567
dc.description.abstractResin akrilik heat cured merupakan bahan untuk basis gigi tiruan yang banyak digunakan dikedokteran gigi. Stabilitas warna juga merupakan salah satu dari sifat basis gigi tiruan yang sangat dititikberatkan dalam mencapai nilai estetik yang baik.Stabilitas warna resin akrilik bisa berubah setelah perendaman dalam larutan teh. Teh, baik itu teh hijau dan teh hitam mengandung senyawa katekin (tanin). Kandungan tanin dalam teh hijau lebih besar karena tidak mengalami proses fermentasi sedangkan teh hitam mengalami proses fermentasi sehingga sebagian senyawa polifenol berubah menjadi Theaflavin yang memberikan warna kuning dan thearubigin memberikan warna coklat sehingga warna dari teh hitam lebih pekat atau lebih polar. Tanin dalam teh dapat mengganggu ikatan polimer dari resin, sehingga mengganggu stabilitas warna resik akrilik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan warna resin akrilik heat cured dalam perendaman larutan teh hijau dan teh hitam dan perendaman dalam aquadest sebagai kelompok kontrol. Sampel yang digunakan yaitu akrilik berbentuk persegi dengan ukuran 20x10x1,5mm, dengan periode perendaman 1 hari, 2 hari dan 3 hari. Jenis penelitian ini adalah ekperimental labolatorium. Terdapat 45 sampel yang terdiri dari 3 kelompok dengan 9 perlakuan yaitu perendaman dengan aquadest (kontrol), teh hijau, dan teh hitam dengan masing-masing perlakuan 5 sampel. Desain penelitian ini adalah post test control group design. Setelah perendaman semua sampel digerus dan dilarutkan dengan xylene lalu diukur menggunakan spectofotometer-UV-VIS dan dibandingkan hasilnya dengan menggunakan analisa uji one way ANOVA untuk melihat hubungan antar kelompok. v Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rerata dan nilai standar deviasi antar kelompok yaitu pada kelompok 1 hari terdapat 0,1752 ± 84,551, kelompok 2 hari 0,1835±103,770, dan kelompok 3 hari 0,2714±139,786. Berdasarkan hasil uji ANOVA satu arah terlihat bahwa perubahan intensitas warna pada antar kelompok perendaman selama 3 hari berbeda secara signifikan (p<0,05) dari kelompok 1 hari dan 2 hari. Dari pengamatan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada perubahan warna pada resin akrilik heat cured setelah perendaman dalam larutan teh hijau dan teh hitam perubahan terbesar adalah hari ketiga. Semakin lama perendaman resin akrilik heat cured dalam larutan teh, semakin besar perubahan warna pada resin akrilik tersebuten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectResin Akriliken_US
dc.subjectHeat Cureden_US
dc.subjectTeh Hijau dan Teh Hitamen_US
dc.titlePerubahan Warna Pada Resin Akrilik Heat Cured dalam Perendaman Seduhan Teh Hijau dan Teh Hitam Selama 1 Hari, 2 Hari, dan 3 Harien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140600018
dc.description.pages80 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record