Pengaruh Penambahan Bahan Penguat dan Thermocycling terhadap Kekuatan Impak Pada Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Abstract
Basis gigi tiruan adalah bagian dari gigi tiruan yang bersandar pada jaringan pendukung dan tempat anasir gigi tiruan dilekatkan. Jenis resin akrilik yang sering digunakan sebagai basis gigi tiruan adalah resin akrilik polimerisasi panas (RAPP) namun memiliki kekuatan impak yang rendah sehingga menyebabkan basis gigi tiruan menjadi mudah patah. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan bahan penguat berupa serat kaca dan serat polietilen yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan impak pada basis gigi tiruan. Namun seiring lama pemakaian di rongga mulut, basis gigi tiruan terkena paparan dari makanan dan minuman dengan temperatur yang berbeda sehingga mempengaruhi kekuatan impak maka dari itu peneliti mengevaluasi terhadap basis gigi tiruan RAPP diperkuat dengan serat kaca dan serat polietilen yang di thermocycling terhadap kekuatan impak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar kekuatan impak tanpa dan dengan penambahan bahan penguat serta pengaruh penambahan bahan penguat dan thermocycling terhadap kekuatan impak pada basis gigi tiruan RAPP. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian ini menggunakan sampel RAPP tanpa penambahan bahan penguat, dengan penambahan serat kaca E-glass potongan kecil dengan konsentrasi 1,5%, dan serat polietilen UHMWPE anyaman dengan dan tanpa dilakukan thermocycling sebanyak 3000 cycle dengan ukuran 80 mm x 10 mm x 4 mm untuk melihat kekuatan impak. Hasil pengujian kekuatan impak dianalisis dengan uji T-independen, hasil menunjukkan terdapat pengaruh thermocycling pada semua kelompok tanpa
penambahan bahan penguat, dengan serat kaca E-glass potongan kecil dan dengan serat polietilen UHMWPE anyaman terhadap kekuatan impak dengan nilai p = 0,001 (p<0,05) . Selanjutnya, dilakukan uji ANOVA dengan hasil terdapat pengaruh penambahan serat kaca E-glass potongan kecil dan serat polietilen UHMWPE anyaman terhadap kekuatan impak dengan nilai p = 0,001 (p<0,05). Kemudian dilakukan uji LSD dengan hasil terdapat pengaruh pada kelompok tanpa bahan penguat dan dengan penambahan serat kaca E-glass potongan kecil terhadap kekuatan impak basis gigi tiruan RAPP dengan dan tanpa dilakukan thermocycling dengan kedua nilai p = 0,001 (p<0,05) dan kelompok penambahan serat polietilen UHMWPE anyaman dengan nilai p = 0,001 (p<0,05). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ada pengaruh thermocycling terhadap kekuatan impak basis gigi tiruan RAPP tanpa bahan penguat, dengan penambahan serat kaca E-glass potongan kecil dan serat polietilen UHMWPE anyaman.
Collections
- Undergraduate Theses [1853]