Perbedaan Gangguan Tidur pada Anak Penderita Penyakit Ginjal Kronis Ringan-Sedang dengan Anak Penderita Penyakit Ginjal Kronis Berat di RSUP. H. Adam Malik
View/ Open
Date
2021Author
Dalimunthe, Siti Aisyah
Advisor(s)
Siregar, Rosmayanti S.
Tanjung, Ika Citra Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Chronic kidney disease (CKD) is a problem that is quite often found in children. The problems experienced by children with CKD can be in the form of physical and psychological problems, such as sleep disturbance. The presence of sleep disturbances in CKD children is said to be correlated with a decrease in the quality of life of children.
Objective : To determine the differences in sleep disturbance between mild-moderate pediatric CKD and severe pediatric CKD.
Methods : The samples were 30 children with mild-moderate CKD and 30 children with severe CKD at H.Adam Malik Hospital Medan from March to May 2021. Sampling was using a consecutive sampling technique, direct and indirect interviews were conducted on the parents of children with CKD. The Mann Whitney test was performed to assess the significant difference in sleep disturbance scores between the severe CKD group and the mild to moderate CKD group.
Results : About 41 patient experienced sleep disturbance, 29 patient were in the severe CKD group. There was significant difference in sleep disturbance scores between severe CKD group and mild to moderate CKD group. A significant relationship was found in variables of nutritional status, type of management, parental education and classification of CKD on sleep disturbance in children with CKD. The most dominant variable affecting sleep disturbance is the CKD classification.
Conclusion: There was significant difference between the scores of sleep disturbances between severe CKD group and mild to moderate CKD group. Latar Belakang: Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah yang cukup sering ditemukan pada anak. Secara umum permasalahan pada anak penderita PGK dapat berupa permasalahan fisik dan psikologis, seperti adanya gangguan tidur. Gangguan tidur pada anak PGK dikatakan berkorelasi dengan adanya penurunan kualitas hidup anak.
Tujuan : Mengetahui perbedaan gangguan tidur antara anak PGK ringan-sedang dengan anak PGK berat.
Metode : Sampel adalah 30 pasien anak PGK ringan-sedang dan 30 anak PGK berat di RSUP H.Adam Malik Medan pada Maret 2021 sampai Mei 2021. Pengambilan sampel dengan teknik konsekutif sampling, dilakukan wawancara langsung dan tidak langsung pada orang tua dari anak PGK. Dilakukan analisis uji komparatif Mann Whitney untuk menilai perbedaan nilai skor gangguan tidur yang signifikan antara kelompok PGK berat dengan kelompok PGK ringan – sedang.
Hasil Penelitian : Sebanyak 41 orang (68.3%) anak PGK yang mengalami gangguan tidur, sebanyak 29 orang (96.7%) anak berada di kelompok PGK berat. Terdapat perbedaan nilai skor gangguan tidur yang signifikan antara kelompok PGK berat dengan kelompok PGK ringan – sedang. Didapatkan hubungan yang signifikan pada variabel status gizi, jenis penatalaksanaan, pendidikan orang tua dan klasifikasi PGK terhadap gangguan tidur pada anak PGK. Variabel independen yang signifikan berpengaruh terhadap gangguan tidur pada anak PGK yaitu pendidikan orangtua dan klasifikasi PGK, dimana variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya gangguan kualitas tidur adalah klasifikasi PGK.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai skor gangguan tidur antara kelompok PGK berat dengan kelompok PGK ringan – sedang
Collections
- Master Theses [351]