Fungsi Sosial Pengajian Kaum Ibu dengan Menggunakan Konsep Agil oleh Talcott Parsons (Studi Kasus Pada Pengajian Al Hasanah Dusun II Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang)

Abstract

This research raises the title, namely the Social Function of the Recitation of Mothers Using the AGIL Concept by Talcott Parsons (Study on the Al Hasanah Recitation of Dusun II, Lau Dendang Village, Percut Sei Tuan Deli Serdang District). In reality, the Muslim community has a majority in various regions in North Sumatra so that the Muslim community quickly forms groups and organizations. Because of this, recitation groups can be found easily in people's homes. Then apart from the fact that the Muslim community is the majority in the area, there is also awareness of the members of the recitation in looking at social problems that often occur in the Deli Serdang area. Such as juvenile delinquency, drug abuse and promiscuity. The research method used is descriptive research. The purpose of this study is to find out how the roles and activities of the Al Hasanah recitation group are and to see the social function of the Al Hasanah recitation using the AGIL concept. This research focuses on the theory of functionalism in the perspective of Talcott Parsons and Robert K. Merton. Parsons will take theory with the concept of AGIL (adaptation, goal attainment, integration, and latent). Then the results of the study indicate that according to the theory of functionalism, the study group can carry out the functions of each system or structure in the study group. Then, through the analysis of the AGIL concept expressed by Talcott Parsons, the study group is in accordance with the concept that has been conveyed, namely that each system complements each other to maintain the sustainability and resilience of the system or group. This concept can be seen from the fulfillment of the adaptation of the recitation group with sufficient funding and the role of the recitation which makes it easier for the community to manage corpses and take action to clean the environment. The goal is marked by the increasing number of members of the recitation group every year and the ongoing role of parents in educating families and children to avoid social problems such as promiscuity and drugs. The creation of integration that can be seen from the form of interaction among members and the community that is well established in building cooperation in social activities to minimize social problems that occur in the village and increase knowledge of religious knowledge for members of the study (latency). So, because of the fulfillment of these functions, the Al Hasanah recitation can still survive until now.

Penelitian ini mengangkat judul yaitu Fungsi Sosial Pengajian Kaum Ibu Dengan Menggunakan Konsep AGIL Oleh Talcott Parsons (Studi Pada Pengajian Al Hasanah Dusun II Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang). Secara realita masyarakat muslim memiliki jumlah mayoritas di berbagai daerah di Sumatera Utara sehingga masyarakat muslim dengan cepat membentuk kelompok dan organisasi. Karena hal itu kelompok pengajian dapat ditemukan dengan mudah hingga ke rumah-rumah warga. Kemudian selain karena masyarakat muslim yang mayoritas di daerah tersebut terbentuk juga kesadaran anggota pengajian dalam memandang permasalahan sosial yang kerap terjadi di daerah Deli Serdang. Seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran dan aktivitas kelompok pengajian Al Hasanah serta melihat fungsi sosial pengajian Al Hasanah dengan menggunakan konsep AGIL. Penelitian ini difokuskan pada teori fungsionalisme dalam perspektif Talcott Parsons dan Robert K. Merton. Dari Parsons akan diambil teori dengan konsep AGIL (adaptation, goal attainment, integration, dan laten). Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut teori fungsionalisme bahwa kelompok pengajian dapat menjalankan fungsi masing-masing sistem atau struktur yang ada dalam kelompok pengajian. Kemudian melalui analisis konsep AGIL yang diutarakan Talcott Parsons ini bahwa kelompok pengajian sesuai dengan konsep yang telah disampaikan yaitu setiap sistem saling melengkapi untuk mempertahankan keberlangsungan dan ketahanan sistem atau kelompok. Adapun konsep ini terlihat dari terpenuhinya adaptation kelompok pengajian dengan tercukupinya pendanaan dan adanya peran pengajian yang memudahkan masyarakat dalam pengurusan jenazah dan aksi bersih-bersih lingkungan. Goal ditandai dengan semakin bertambahnya anggota kelompok pengajian setiap tahun dan berjalannya peran oragtua dalam mendidik keluarga dan anak agar terhindar dari masalah sosial seperti pergaulan bebas dan narkoba. Terciptanya integrasi yang dapat dilihat dari bentuk interaksi sesama anggota dan masyarakat yang terjalin dengan baik dalam membangun kerjasama dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk meminimalisir masalah sosial yang terjadi di desa tersebut serta bertambahnya wawasan pengetahuan ilmu agama bagi anggota pengajian (latency). Sehingga karena terpenuhinya fungsi-fungsi tersebut pengajian Al Hasanah masih dapat bertahan hingga sekarang.