dc.description.abstract | Tulisan ini mengkaji bagaimana pengetahuan dan perilaku remaja di
kelurahan Aur terkait pada menstruasi. Remaja dalam masa perkembangannya
sangat membutuhkan pendidikan menstruasi untuk menjelaskan berbagai
perubahan yang terjadi dalam dirinya. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aur.
Kelurahan ini berada di Kecamatan Medan Maimun Kota Medan, Sumatera Utara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Dengan tahapan penelitian pra-lapangan, pekerjaan lapangan, analisis
data, dan diakhiri dengan tahap penulisan laporan penelitian.
Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana pengetahuan serta perilaku
remaja putri saat menstruasi, adakah pengaruh lingkungan dengan perilaku
pergaulan remaja, bagaimana peran orang tua dalam memberikan pendidikan
menstruasi kepada anak perempuan mereka, serta bagaimana aturan yang ada di
dalam masyarakat untuk membatasi perilaku seksual remaja putri.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah menstruasi dipahami
sebagai sesuatu hal yang berhubungan dengan cara menjaga kebersihan organorgan
reproduksi agar terhindar dari penyakit, pembicaraan mengenai menstruasi
juga menyangkut hubungan seksual yang dilakukan laki-laki dan perempuan.
Biasanya orang tua memberikan pendidikan kedalam bentuk nasehat-nasehat
sederhana. Hal ini disebabkan karena keterbatasan orang tua yang tidak banyak
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Sehingga
orang tua tidak dapat menjelaskan secara mendalam mengenai hal itu. Sementara
itu, masyarakat setempat juga memberikan sangsi moral berupa kecaman,
sindirian bagi remaja putri yang menyimpang. | en_US |