Aplikasi Subgingiva Nanopartikel Kitosan yang Mengandung Tetrasiklin 0,7% sebagai Penunjang Terapi Inisial pada Model Periodontitis Tikus Analisis Terhadap Parameter Klinis dan Ekspresi Platelet Derived Growth Factor – BB

Abstract

Introduction: Periodontal disease is a local inflammatory disorder in which periodontal pathogenic bacteria can escape the host's immunological defense system that attacks the supporting tissues of the teeth so that it can cause tissue damage and bone loss. Scaling-root planing is the basic mechanical treatment to remove local deposits such as plaque, calculus, endotoxin and other local factors in periodontitis and has been shown to reduce pocket depth and increase the level of attachment. Tetracycline is a class of antibiotics in the treatment of periodontal disease and has been chemically modified as antimicrobial, anticollagenase and anti-inflammatory drugs that can reduce clinical parameters and increase the healing factor of PDGF-BB. Chitosan nanoparticles can be a drug delivery and have the properties of slower and controlled drug release, better drug solubility and stability. Purpose: This study aimed to analyze the subgingival application of chitosan nanoparticles loaded tetracycline 0.7% on clinical parameters and PDGF-BB expression which were reviewed immunohistochemistry. Materials and Methods: The research sample consisted of 33 male wistar rats which were divided into seven treatment groups. The control group, giving tetracycline 0.7% once and every day for 3 and 8 days, giving placebo gel once for 3 and 8 days. Clinical parameters and PDGF-BB expression were examined on the 0, 3 and 8 days after treatment with different mice. Results: The results of this study showed that changes in clinical parameters were better with daily tetracycline administration for 8 days and PDGF-BB expression was increased on day 3 after treatment with statistically significant results (p < 0.05). Conclusion: Scaling with the application of chitosan nanoparticles loaded tetracycline 0.7% every day for 8 days gave better changes in clinical parameters and increased PDGF-BB expression on day 3.

Pendahuluan: Penyakit periodontal merupakan gangguan inflamasi lokal dimana bakteri patogen periodontal dapat terhindar dari sistem pertahanan imunologi host yang menyerang jaringan pendukung gigi sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kehilangan tulang. Scaling-root planing merupakan perawatan mekanis dasar untuk menghilangkan deposit lokal seperti plak, kalkulus, endotoksin dan faktor lokal lainnya pada kasus periodontitis dan terbukti dapat mengurangi kedalaman poket dan meningkatkan level perlekatan. Tetrasiklin merupakan golongan antibiotik dalam terapi penyakit periodontal telah dimodifikasi secara kimia sebagai obat antimikrobial, antikolagenase dan anti inflamasi yang dapat menurunkan parameter klinis dan meningkatkan faktor penyembuhan PDGF-BB. Nanopartikel kitosan dapat menjadi penghantar obat dan memiliki sifat pelepasan obat yang lebih lambat dan terkontrol, kelarutan dan stabilitas obat yang lebih baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi subgingiva nanopartikel kitosan yang mengandung tetrasiklin 0,7% terhadap parameter klinis dan ekspresi PDGF-BB yang ditinjau secara immunohistochemistry. Bahan dan Cara: Sampel penelitian yaitu tikus wistar jantan sebanyak 33 ekor yang dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan. Kelompok kontrol, pemberian tetrasiklin 0,7% sekali saja dan setiap hari selama 3 dan 8 hari, pemberian gel plasebo sekali saja selama 3 dan 8 hari. Parameter klinis dan ekspresi PDGF-BB di periksa pada hari ke-0, ke-3 dan ke-8 setelah perlakuan dengan tikus yang berbeda. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan parameter klinis lebih baik pada pemberian tetrasiklin setiap hari selama 8 hari dan ekspresi PDGF-BB lebih meningkat terlihat pada hari ke-3 setelah perlakuan dengan hasil signifikan secara statistik (p<0,05). Kesimpulan: Scaling disertai aplikasi nanopartikel kitosan yang mengandung tetrasiklin 0,7% setiap hari selama 8 hari memberikan perubahan parameter klinis yang lebih baik serta ekspresi PDGF-BB meningkat pada hari ke-3.