Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik di RSGMP FKG USU dalam Pencegahan Transmisi Covid-19 pada Dental Emergency

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sebuah coronavirus baru yang bernama Severe Acute Repiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyebaran virus corona (COVID-19) telah menimbulkan dampak yang signifikan terutama pada bidang kedokteran maupun kedokteran gigi. Dokter gigi merupakan profesi yang paling rentan terhadap penularan COVID-19 karena selalu berkontak dengan pasien serta berhubungan dengan saliva, darah, droplet, dan aerosol. Pada masa pandemi ini, tidak semua perawatan gigi dapat dilakukan dan hanya perawatan kegawatdaruratan yang dapat dilakukan. Chamber of the Austrian Dentistry Society juga merekomendasikan untuk menunda semua perawatan gigi yang tidak dikategorikan sebagai darurat atau layanan gigi mendesak. Perawatan dental emergency menurut American Dental Association yaitu perdarahan yang tidak terkontrol, infeksi bakteri jaringan lunak, pembengkakan intraoral atau ekstraoral dan trauma yang melibatkan tulang wajah. Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner online kepada 77 mahasiswa kepaniteraan klinik terdiri dari 10 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang pencegahan transmisi COVID-19 yang sudah tervalidasi. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden yang diteliti berdasarkan kriteria inklusi. Dari hasil penelitian ini sebanyak 63 responden (81,8%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan sebanyak 14 responden (18,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang transmisi COVID-19 termasuk dalam kategori baik, meskipun terdapat beberapa responden yang memiliki pengetahuan yang cukup. Diharapkan mahasiswa kepaniteraan klinik lebih meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan transmisi COVID-19 pada dental emergency.

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by a coronavirus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). The spread of the corona virus (COVID-19) has had a significant impact, especially in the fields of medicine and dentistry. Dentists are the professions most vulnerable to COVID-19 transmission because they are always in contact with patients and are in contact with saliva, blood, droplets, and aerosols. During this pandemic, not all dental care can be performed and only emergency care can be performed. The Chamber of the Austrian Dentistry Society also recommends postponing all dental treatment that is not classified as an emergency or urgent dental service. Emergency dental care according to the American Dental Association is uncontrolled bleeding, soft tissue bacterial infection, intraoral or extraoral swelling and trauma involving the facial bones. This research was conducted using an online questionnaire to 77 clinical dental students consisting of 10 questions regarding validated knowledge about the prevention of COVID-19 transmission. Respondents were selected using a purposive sampling technique, namely respondents who were studied based on inclusion criteria. From the results of this study as many as 63 respondents (81.8%) have a good level of knowledge, and as many as 14 respondents (18.2%) have a sufficient level of knowledge. Knowledge of clinical dental students about COVID-19 transmission is in the good category, although there are some respondents who have sufficient knowledge. It is hoped that clinical clerkship students will increase their knowledge about preventing the transmission of COVID-19 in dental emergencies.