Show simple item record

dc.contributor.advisorSinuhaji, Wara
dc.contributor.authorManik, Sondang
dc.date.accessioned2022-01-14T04:02:06Z
dc.date.available2022-01-14T04:02:06Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46779
dc.description.abstractBatalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan merupakan Satuan Bantuan Tempur yang dimiliki Kodam I/Bukit Barisan yang bermarkas di Delitua Kabupaten Deli Serdang. Batalyon Artileri Medan ini mempunyai senjata utamanya yaitu meriam, dalam perkembangan nya ukuran senjata meriam dari awal ukuran kaliber 88 mm menjadi kaliber 105. hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman dibidang teknologi yang sudah semakin maju, selain itu untuk menambah jarak jauh daerah atau wilayah yang menjadi sasaran tembakan. Berdirinya Batalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan ini memiki pengaruh terhadap masyarakat yang diantaranya bidang Keamanan/ketertiban, kehidupan sosial di masyarakat serta dibidang pembangunan fasilitas di masyarakat. Sebagai Satuan Bantuan Tempur yang langsung dibawah Komando Daerah Militer I Bukit Barisan, Batalyon ini memilki peran penting dalam sebuah pertempuran karena itulah Batalyon ini banyak diamanahkan dalam penugasan-penugasan pertempuran yang diantaranya penumpasan PRRI/Permesta, operasi Mandala/trikora di Ambon dan Seram, operasi SEROJA pembebasan Timor Timur serta berbagai penugasan lainnya. Penelitian ini merupakan sebuah kajian yang tergolong dalam sejarah Militer yang bertujuan untuk mengetahui sejarah Batalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan serta perkembangannya mulai 1952-1990. Selain itu mendeskripsikan perjuangan Militer khususnya perjuangan Batalyon Atileri Medan 2/105 Kilap Sumagan dalam mempertahankan kemerdekaan serta menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dimulai dengan tahap Heuristik yaitu penumpulan data-data atau sumber informasi tentang sejarah Batalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan, selanjutnya tahap Kritik (memberikan penilaian terhadap data yang diperoleh untuk mencari kebenaran data melalui kritik intern dan Kritik Ekstern), tahapan interpretasi yaitu melakukan penafsiran dan analisis sejarah dari data-data yang diperoleh dan yang terakhir yaitu tahap Historiografi (penulisan fakta-fakta sejarah dalam bentuk skripsi). Hasil dari penelitian ini yaitu penjelasan tentang sejarah berdirinya Batalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan, perkembangannya sejak awal berdiri di Delitua serta pengaruhnya terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar markas Batalyon.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBatalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumaganen_US
dc.subjectHistoriografien_US
dc.subjectDelituaen_US
dc.titleBatalyon Artileri Medan 2/105 Kilap Sumagan Delitua Kabupaten Deli Serdang 1952-1990en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170706037
dc.description.pages112 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record