Tingkat Kecemasan Dokter Gigi terhadap Pelaksanaan Perawatan Gigi di Masa Pandemi Covid-19 (Tinjauan Literatur Sistematis)

Abstract

Pandemi COVID-19 ini berpengaruh sangat besar terhadap berbagai profesi kesehatan, termasuk bidang kedokteran gigi. Dokter gigi merupakan profesi yang rentan terkena virus SARS-CoV-2 dapat menular di praktik dokter melalui aerosol atau droplet yang mengandung virus atau kontak langsung dengan membran mukosa, cairan mulut, serta instrumen dan permukaan yang terkontaminasi virus. Dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dimasa pandemi COVID-19 merasa tertekan, khawatir dan mempunyai rasa cemas akan tertular virus baik dari pasien, perawat gigi, ruangan praktik dan alat-alat kedokteran gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kecemasan dokter gigi yang melakukan perawatan gigi di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan teknik kualitatis. Data yang digunakan berasal ProQuest dan Pubmed yang terbit pada 2019 sampai Februari 2021 dengan kata kunci “dentist” Atau “dental practitioners” dan “COVID-19” dan “Anxiety” dan “GAD-7 OR SAS OR DASS-21”. Data jurnal yang didapat kemudian diskrining dan dilakukan penilaian kualitas studi yang diadopsi dari checklist CEBM. Hasil pencarian sebanyak 44 jurnal didapat dari ProQuest dan Pubmed, hanya empat jurnal yang sesuai dengan kriteria kelayakan dan memenuhi kriteria kualitas. Berdasarkan keempat jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan dokter gigi yang melakukan perawatan gigi pada masa pandemi COVID-19 secara keseluruhan berada di tingkat normal sampai ringan. Tingkat pendidikan (dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis) tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan dokter gigi, sementara tempat bekerja memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan dokter gigi.