Analisis Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah pada Pegawai Depot Air Minum di Kecamatan Medan Selayang

Abstract

Background. Low back pain is defined as feeling of pain and discomfort in the area between the costal margin and the inferior gluteal fold, with or without radiating pain. In Indonesia, low back pain was fifth ranks in term of disability-adjusted life years (DALYs). Aim. This study aims to determine the risk factors for low back pain in water gallon worker in Medan Selayang District, Medan, North Sumatera. Method. This research is an observational analytic study with cross-sectional design. This study used consecutive sampling method. Based on the calculation of Lemeshow formula, the minimum sample size in this study was 97 samples. The subjects in this study were water gallon worker in Medan Selayang District. Data used in this study was primary data which obtained from samples through filling out questionnaires. The analysis used in this study was univariate analysis, bivariate with chi-square, and multivariate with logistic regression. Result. From 100 samples, 39 respondents (39%) experienced low back pain. Based on bivariate analisis, p value ≤ 0.05 was found for age, body mass index, and duration of work. P value ≥ 0.05 was obtained for years of work and lifting frequency. Based on multivariate analysis with regression logistic, p value ≤ 0.05 was obtained for body mass index (p = 0.089) and work duration (p = 0.011) which indicated that work duration was the most dominant risk factor. Work duration more than 8 hours a day has risk 4.7 times greater of causing low back pain Conclusion. There’s a relationship between age, body mass index, and work duration with the work duration being the most dominant risk factor for the incidence of low back pain in water gallon worker.

Latar Belakang. Nyeri punggung adalah perasaan nyeri dan tidak nyaman pada daerah di antara costal margin dan inferior gluteal fold, dengan atau tanpa nyeri menjalar. Di Indonesia, Nyeri punggung bawah menempati peringkat kelima dalam hal disability-adjusted life years (DALYs). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko nyeri punggung bawah pada pegawai depot air minum di Kecamatan Medan Selayang, Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling dengan subjek minimal sebesar 97 sampel yang dihitung menggunakan rumus Lemeshow. Subjek pada penelitian ini adalah pegawai depot air minum di Kecamatan Medan Selayang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil. Dari 100 sampel, 39 responden (39%) mengalami nyeri punggung bawah. Berdasarkan analisis bivariate didapatkan nilai p ≤ 0,05 untuk usia, indeks massa tubuh, dan durasi kerja, sedangkan nilai p > 0,05 didapatkan pada massa kerja dan frekuensi angkat. Berdasarkan analisis multivariat regresi logistik, didapatkan nilai p ≤ 0,05 untuk variabel indeks massa tubuh (p = 0,089) dan durasi kerja (p = 0,011) yang menunjukkan bahwa durasi kerja merupakan faktor risiko yang paling dominan. Durasi kerja ≥8 jam berisiko 4,7 kali lebih besar dalam menyebabkan nyeri punggung bawah. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara usia, indeks massa tubuh, dan durasi kerja dengan durasi kerja merupakan faktor risiko yang paling dominan pada kejadian nyeri punggung bawah pada pegawai depot air minum