Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kesadaran Masyarakat akan Kanker Rongga Mulut di Kecamatan Medan Johor

Abstract

Oral cancer is a mass of abnormal tissue that grows continuously on the oral mucosa such as the lips, gums, floor of the mouth, and palate. Oral cancer is the seventeenth cancer with the highest number of cases of all cancers in the world. The number of cases that continues to increase every year is suspected due to late early detection. This is due to the lack of knowledge and public awareness of oral cancer. The purpose of this study was to find out correlation between the level of knowledge and public awareness of oral cancer. This research used is analytical survey with cross-sectional design. This research was conducted in Medan Johor subdistrict with 96 respondents through an online questionnaire. Respondents were selected using a purposive sampling technique, namely respondents who were studied based on predetermined criteria. Data analysis was conducted to test the hypothesis by collecting univariate data and bivariate data, after the data was collected then analyzed by Chi-Square statistical test. The results showed that there is a significant correlation between the level of knowledge and public awareness of oral cancer (p = 0.006). To reduce the growing incidence rate, health workers are expected to take steps to conduct counseling on oral cancer so that public knowledge and awareness can increase about oral cancer.

Kanker rongga mulut adalah massa jaringan abnormal yang tumbuh secara terus menerus pada mukosa mulut seperti bibir, gusi, dasar mulut, dan langit-langit. Kanker rongga mulut merupakan kanker ke tujuh belas dengan jumlah kasus terbanyak dari seluruh kanker di dunia. Jumlah kasus yang terus meningkat setiap tahunnya diduga akibat terlambatnya deteksi dini. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat akan kanker rongga mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesadaran masyarakat terhadap kanker rongga mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Johor dengan 96 responden melalui kuesioner online. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden yang diteliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Analisa data dilakukan untuk menguji hipotesa dengan mengumpulkan data univariat dan data bivariat, setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan uji statistik Chi-Square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesadaran masyarakat akan kanker rongga mulut (p=0,006). Untuk mengurangi angka kejadian yang terus bertambah diharapkan tenaga kesehatan mengambil langkah untuk mengadakan penyuluhan tentang kanker rongga mulut sehingga pengetahuan dan kesadaran masyarakat dapat meningkat akan kanker rongga mulut.