| dc.description.abstract | Kawat ortodonti stainless steel merupakan salah satu komponen dari alat ortodonti yang sering digunakan. Di dalam rongga mulut kawat ortodonti stainless steel berpotensi mengalami korosi dan terlepas nya ion nikel. Pelepasan ion nikel salah satunya dapat disebabkan oleh kontak kawat ortodonti stainless steel dengan pasta gigi. Pelepasan ion nikel dapat menyebabkan reaksi alergi, efek mutagenik dan karsinogenik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat perbedaan jumlah ion nikel yang terlepas pada kawat stainless steel setelah direndam dalam pasta gigi yang mengandung Novamin, fluoride, dan saliva buatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan post test only control group. Sampel diuji dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) untuk mengetahui jumlah ion nikel yang terlepas. Sampel yang digunakan terdiri dari 30 sampel kawat ortodonti stainless steel dengan ukuran 0,016 x 0,022 dengan panjang 4 cm dibagi menjadi 3 kelompok, masing – masing 10 buah sampel direndam dalam larutan pasta gigi yang mengandung Novamin sebagai kelompok perlakuan, larutan pasta gigi yang mengandung fluoride sebagai kontrol positif dan saliva buatan sebagai kontrol negatif kemudian direndam selama 7 hari di masukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37℃. Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah pelepasan ion nikel yang direndam dalam saliva buatan sebesar 0,168±0,068 ppm, yang direndam dalam pasta gigi mengandung Novamin sebesar 0,297±0,155 ppm, dan yang direndam dalam pasta gigi mengandung fluoride sebesar 0,899±0,806 ppm. Hasil analisis uji One Way Anova menunjukkan ada perbedaan jumlah pelepasan ion yang signifikan antara ketiga
kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pelepasan ion nikel yang signifikan berbeda pada kawat ortodonti stainless steel yang direndam dalam pasta gigi yang mengandung Novamin, fluoride, dan saliva buatan. | en_US |
