Analisis Transmisi dan Pembentukan Harga Cabai Merah di Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Red chili is one of the mainstay commodities of horticulture cultivated in North Sumatra Province. Red chili is one of the commodities contributing to inflation due to high fluctuations in the price of red chili throughout the year. High price fluctuations in red chili cause a large marketing margin and lower prices received by farmers. The high price difference for red chili between the price at the producer level and the price at the consumer level is one of the problems for farmers in making production decisions. High price fluctuations at the marketing agency level will provide opportunities for market participants, especially those who have the power to influence prices to manipulate prices. The transmission of red chili prices and the factors that shape chili prices at the producer level in North Sumatra Province involving producers (farmers), wholesalers and consumers need to be studied to determine the efficiency of a marketing agency. This study aims to analyze how the transmission pattern of red chili prices that occurs from the producer, wholesaler and consumer levels and analyze the factors that influence the formation of red chili prices at the producer level in North Sumatra Province. The analytical model used in this research is the Asymmetric Error Correction Model (AECM) to see price transmission between institutions in the red chili marketing channel and the Error Correction Model (ECM) to see the factors that influence the price formation of red chili at the producer level in North Sumatra Province. The data used is secondary data in the form of time series data from 2016-2020. The results showed that the price transmission between red chili marketing institutions in North Sumatra Province is asymmetric in the short term and long term in the wholesale-producer and wholesale-consumer relationships. The factors that influence the formation of producer-level red chili prices in North Sumatra Province in the short term are influenced by wholesale prices, consumer prices, cayenne pepper prices and fuel prices. Meanwhile, in the long term, it is influenced by the price of cayenne pepper and the producer price of the previous month.

Cabai merah merupakan salah satu komoditi andalan hortikultura yang dibudidayakan di Provinsi Sumatera Utara. Cabai merah menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi karena tingginya fluktuasi harga cabai merah sepanjang tahun. Fluktuasi harga yang tinggi pada cabai merah menyebabkan besarnya marjin pemasaran dan semakin rendah harga yang diterima petani. Perbedaan harga yang cukup tinggi pada cabai merah antara harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen, menjadi salah satu permasalahan petani dalam mengambil keputusan produksi. Fluktuasi harga yang tinggi di tingkat lembaga pemasaran akan memberikan peluang bagi pelaku pasar khususnya yang mempunyai kekuatan dalam mempengaruhi harga untuk memanipulasi harga. Transmisi harga cabai merah dan faktor yang membentuk harga cabai di tingkat produsen di Provinsi Sumatera Utara yang melibatkan produsen (petani), pedagang grosir dan konsumen perlu dikaji untuk menentukan efisiensi suatu lembaga pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pola transmisi harga cabai merah yang terjadi dari tingkat produsen, grosir dan konsumen dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga cabai merah tingkat produsen di Provinsi Sumatera Utara. Model analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Asymmetric Error Correction Model (AECM) untuk melihat transmisi harga antar lembaga pada jalur pemasaran cabai merah dan Error Corection Model (ECM) untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga cabai merah di tingkat produsen di Provinsi Sumater Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berbentuk data runtut waktu tahun 2016-2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi harga antar lembaga pemasaran cabai merah di Provinsi Sumatera Utara bersifat asimetri dalam jangka pendek dan jangka panjang pada hubungan grosir - produsen dan grosir - konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga cabai merah tingkat produsen di Provinsi Sumatera Utara dalam jangka pendek dipengaruhi oleh harga grosir, harga konsumen, harga cabai rawit dan harga BBM. Sedangkan dalam jangka panjang dipengaruhi oleh harga cabai rawit dan harga produsen bulan sebelumnya