dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul Konflik Tarombo Simataniari denganLumban Gambiri Sianturi di desa Sihilap, Tapanuli Utara tahun 1963-2002. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui latar belakang konflik; (2) untuk mengetahui apa-apa saja dampak konflik; (3) dan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan untuk menangani konflik Simataniari dengan Lumban Gambiri Sianturi.
Penelitian ini dilaksanakan di desa Sihilap, Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yakni diawali dengan tahap Heuristik atau pengumpulan data dari sumber-sumber yang terkait dengan tema penelitian. Kemudian tahap verifikasi, dilanjutkan sampai ke tahap Interpretasi dan Historiografi yaitu penulisan karya ilmiah berdasarkan data objektif yang sudah diperoleh sesuai kaidah ilmu sejarah.
Hasil penelitian mengemukakan dengan singkat bahwa: (1) latar belakang utama konflik yang terjadi antara Lumban Gambiri Sianturi dengan Simataniari Sianturi di desa Sihilap, Muara berdasarkan tahun penelitian yaitu pada tahun 1963 merupakan konflik marga; (2) penyebab konflik Lumban Gambiri Sianturi terjadi karena adanya ketidakadilan atau ketidaksesuaian dalam hal pembagian jambar(Panjambaran) pada beberapa pesta adat dalam kurun waktu tahun 1960-1963; (3) dan salah satu upaya dalam menangani konflik Lumban Gambiri Sianturi adalah yaitu dengan dibangunnya Tugu Lumban Gambiri Sianturi pada tahun 1978 di desa Sihilap, Muara Kabupaten Tapanuli Utara untuk memperkuat eksistensi Lumban Gambiri dalam Toga Raja Sianturi sebagai anak kedua dari Raja Sianturi. | en_US |