Analisis Fungsi Karang Taruna dalam Proses Pembangunan di Kawasan Relokasi Siosar

Abstract

Rural development plays an important role because it is an integral part and essentially synergize to regional and national development. Karang Taruna is a place where the development of the social soul of the young generation. As an organization that is active in the field of social welfare development and serves as the subject, Karang Taruna is expected to show its function and role optimally. The purpose of this research is to know how existence and also function of Karang Taruna in development process in village. The type of research in this research is descriptive research using quantitative approach, but in collecting and data analysis using qualitative method. Research respondents were determined with as many as 60 respondents. Data collection using questionnaires and documentation. Data processing techniques using SPSS to obtain conclusions and research recommendations. Organization is a social unit (or grouping of people) that is deliberately formed and reshaped with consideration in order to achieve certain goals. A well-regarded organization is an organization that can be acknowledged by its surrounding community, as it contributes; the taking of human resources in society as its members thereby reducing the unemployment rate. Talcott Parsons in the perspective of functionalism explains there are some requirements or functional needs that must be met in order for a social system to survive. Talcott Parsons then developed what is known as functional imperatives for a system to survive. These imperatives are Adaptation, Achievement of Goals, Integration, and Latency or commonly abbreviated AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency).

Pembangunan desa memegang peranan yang penting karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan pada hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan daerah dan nasional. Karang Taruna merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda. Sebagai organisasi yang beregerak di bidang pembangunan kesejahteraan sosial dan berfungsi sebagai subyek, Karang Taruna diharapkan mampu menunjukkan fungsi dan peranannya secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberadaan dan juga fungsi Karang Taruna dalam proses pembangunan di desa. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, namun dalam pengumpulan dan analisis data menggunakan metode kualitatif. Responden penelitian ditentukan dengan sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan SPSS hingga diperoleh kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Organisasi merupakan unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Talcott Parsons dalam perspektif fungsionalisme menjelaskan ada beberapa persyaratan atau kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi agar sebuah sistem sosial bisa bertahan. Talcott Parsons kemudian mengembangkan apa yang dikenal sebagai imperatif-imperatif fungsional agar sebuah sistem bisa bertahan. Imperatif-imperatif tersebut adalah Adaptasi, Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Latensi atau yang biasa disingkat AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency).