Pengaruh Perencanaan Karir dan Pengembangan Diri Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan

Abstract

The current era is a very real competitive time, especially for companies. The main purpose of the company being established is to provide welfare for stakeholders, namely those who are involved in company activities either directly or indirectly. Through training programs and career planning, the company will improve employee performance. PT Pegadaian (Persero) Regional Office I Medan is one of the companies that also wants to provide welfare for its employees. This study aims to determine the effect of career planning and self-development on employee performance run by PT Pegaaian (Persero) Regional Office I Medan. Career planning is a process related to employees' careers to achieve certain career goals while development is a process of increasing the abilities that exist within employees. This study uses quantitative research methods. The population in this study were employees of PT. Pegadaian (Persero) Regional Office I Medan and samples taken were 65 respondents. The sampling technique in this research is purposive sampling. Methods of data collection using a questionnaire method which is measured using a Likert scale. The analytical methods used in this research are instrument test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, multiple correlation analysis, and hypothesis testing using SPSS. The results showed that the career planning variable had a partial effect on the employee performance variable by 20.7%. While the self-development variable has an effect of 26.3% on employee performance and it can be concluded that the self-development variable (X2) has a more dominant influence on the variable (Y) than the career planning variable (X1). The results of this study indicate the simultaneous influence of the independent variables, namely career planning and self-development on the dependent variable, namely employee performance by 47%. While the rest is explained by other variables not examined in this study.

Era saat ini adalah waktu bersaing yang sangat nyata khusunya bagi perusahaaan. Tujuan utama perusahaan didirikan adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi stakeholder, yaitu mereka yang terlibat dalam aktivitas perusahaan baik yang langsung maupun tidak langsung. Melalui program pelatihan dan perencanaan karir, perusahaan akan meningkatkan kinerja karyawan. PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan rupakan salah satu perusahaan yang juga ingin memberikan kesejahteraan bagi para karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencaaan karir dan pengembangan diri terhadap kinerja karyawan yang dijalankan oleh PT. Pegaaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan. Perencanaan karir merupakan proses yang berkaitan dengan karir karyawan untuk mencapai tujuan karir tertentu sedangkan pengembangan merupakan proses meningkatkan kemampua diri yang ada di dalam diri karyawan Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi didalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah I Medan dan sampel yang diambil sebanyak 65 responden. Teknik pengambilan sampel dalam peneltian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perencanaan karir berpengaruh secara parsial terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 20,7%. Sementara variabel pengembangan diri berpengaruh 26,3% terhadap kinerja karyawan dan dapat disimpulkan bahwa variabel pengembangan diri (X2) memiliki pengaruh lebih dominan terhadap variabel (Y) daripada variabel perencanaan karir (X1). Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh secara simultan dari variabel bebas yaitu perencanaan karir dan pengembangan diri terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan sebesar 47%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.