Kekerabatan Bahasa Melayu Labuhan Bilik dan Bahasa Siladang Kajian: Leksikostatisktik

Abstract

Skripsi berjudul “Kekerabatan Bahasa Melayu Labuhan Bilik dan Bahasa Siladang kajian:leksikostatistik”. Rumusan penelitian ini adalah bagaimana tingkat presentase kekerabatan, waktu pisah dan prediksi usia dari bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase kekerabatan, waktu pisah dan prediksi usia bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik cakap, wawancara dan observasi. penelitian ini, menggunakan teknik analisis data yaitu leksikostatistik. Penelitian ini dilakukan di dua daerah pertama Kelurahan Labuhan Bilik, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu, dan lokasi penelitian kedua di Desa Sipapaga, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Melayu Labuhan Bilik dengan bahasa Siladang memiliki persentase kekerabatan sebesar 43%, 27 pasangan kata secara identik, 23 pasangan kata yang memiliki korespondensi fonemis, 12 pasangan kata yang mirip secara fonetik, dan 24 pasangan kata berbeda satu fonem. hasil persentase kekerabatan itu dapat disimpulkan bahwa hubungan antar bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang dikategorikan dalam pengklasifikasian bahasa Keluarga (family). Persentase tingkat kekerabatan tersebut dapat pula digunakan untuk menghitung waktu pisah dari kedua bahasa. Adapun setelah penerapan yang dilakukan, maka diperkirakan bahwa Bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang adalah bahasa tunggal pada 2.010 +/- 213 tahun yang lalu. Bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang adalah bahasa tunggal pada 2.223 – 1.797 tahun yang lalu. Bahasa Melayu Labuhan Bilik dan bahasa Siladang berpisah dari bahasa proto yang sama diperkirakan mulai 426 – 224 Sebelum Masehi (jika dihitung dari tahun 2021).