Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Indri
dc.contributor.authorSilvia
dc.date.accessioned2022-01-27T03:08:06Z
dc.date.available2022-01-27T03:08:06Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47109
dc.description.abstractMeningkatnya usia harapan hidup menyebabkan peningkatan populasi penduduk lanjut usia di dunia maupun Indonesia. Seiring dengan bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan sistemik maupun rongga mulut. Salah satu perubahan pada rongga mulut lansia adalah keluhan mulut kering atau xerostomia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi xerostomia pada lansia di Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) tahun 2018-2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data sekunder, yaitu 524 sampel data yang berasal dari 310 jurnal kepaniteraan klinik pasien lansia berusia 45 tahun ke atas yang ditangani oleh mahasiswa kepaniteraan klinik periode 1 Januari 2018-31 Desember 2019 di Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG USU. Pencatatan data meliputi usia, jenis kelamin, riwayat sistemik, riwayat penggunaan obat-obatan, serta faktor lain penyebab xerostomia seperti menopause. Analisa data dilakukan dengan metode komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan lansia yang mengalami xerostomia sebanyak 205 orang (39,12%) dan tidak mengalami xerostomia sebanyak 319 orang (60,88%). Prevalensi xerostomia pada lansia berdasarkan kelompok usia paling banyak ditemukan pada kelompok usia 55-64 tahun (48,29%). Prevalensi xerostomia pada lansia berdasarkan jenis kelamin paling banyak ditemukan pada perempuan (80,00%). Sebanyak 155 orang (75,61%) lansia yang mengalami xerostomia disebabkan oleh penyakit sistemik. Penyakit sistemik yang paling banyak menyebabkan xerostomia adalah diabetes melitus, yaitu 144 orang (70,24%), obat-obatan yang paling banyak menyebabkan xerostomia adalah antihipertensi, yaitu 30 orang (14,63%), sementara pada 12 orang (5,85%) xerostomia disebabkan oleh menopause. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa dari pasien lansia mengalami xerostomiaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectXerostomiaen_US
dc.subjectlansiaen_US
dc.titlePrevalensi Xerostomia pada Lansia di Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG USU tahun 2018-2019en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170600102
dc.description.pages71 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record