dc.contributor.advisor | Husin, Amir | |
dc.contributor.advisor | Setyowati, Lies | |
dc.contributor.author | Sibarani, Rebecca Ivanna Doris | |
dc.date.accessioned | 2022-01-28T03:20:20Z | |
dc.date.available | 2022-01-28T03:20:20Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47163 | |
dc.description.abstract | The increase in the number of vehicle units each year causes a decrease in clean air quality due to exhaust emissions produced by these vehicles. Motor vehicles are one of the causes of air pollution, both outdoors and indoor air pollution. One of the pollutant parameters produced by motor vehicle exhaust gas is carbon monoxide (CO). Carbon monoxide (CO) is a gas produced from imperfect combustion sourced from natural gas and other materials containing carbon compounds. If exposed to carbon monoxide (CO) gas it can lead to poisoning to death. Temperature is also one of the important comfort factors in the room. Between temperature and carbon monoxide (CO) gas has a directly proportional relationship. In this study aims to analyze the influence of Sansevieria sp. plant in lowering the concentration of carbon monoxide (CO). Pollutant gases exposed to the Sansevieria sp. plant are derived from exhaust gases of motor vehicles. In this study, exhaust gas exposure was conducted in Sansevieria sp. plants in the test room for 13 minutes and 30 minutes, then conducted carbon monoxide (CO) concentration measurement and temperature measurement in each test room every 12 hours for 7 days. Based on the results of the study, it can be known that the Sansevieria sp. plant is able to lower the concentration of carbon monoxide (CO) in the test room. The percent decrease in carbon monoxide (CO) every hour in Test Room 1 is 1.6%, in Test Room 2 is 1.38%, in Test Room 3 is 2.7% and in Test Room 4 is 2.08%. The decrease in carbon monoxide (CO) concentrations will be faster if the Sansevieria sp. plant is placed more in the test room. This suggests that the number of Sansevieria sp. plants affects the decrease in carbon monoxide (CO) concentrations in the test room. In the measurement of carbon monoxide (CO) concentration at the time of exposure for 13 minutes is 703-756 ppm, while for 30 minutes the exposure time is 989-999 ppm. This indicates that a longer exposure time will increase the level/concentration of carbon monoxide (CO) in the test room. The temperature and concentration of carbon monoxide (CO) have a very strong relationship. This is evidenced by the calculation of the correlation value between temperature and carbon monoxide (CO) concentration is 0.89-0.98 | en_US |
dc.description.abstract | Bertambahnya jumlah unit kendaraan tiap tahunnya menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara bersih akibat emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut. Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab dari polusi udara, baik pada luar ruangan maupun dalam ruangan (indoor air pollution). Salah satu parameter pencemar yang di hasilkan oleh gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO). Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna yang bersumber dari gas alam dan bahan-bahan lainnya yang mengandung senyawa karbon. Jika terpapar gas karbon monoksida (CO) maka dapat menyebabkan keracunan hingga kematian. Suhu juga merupakan salah satu dari faktor kenyamanan yang penting di dalam ruangan. Antara suhu dengan gas karbon monoksida (CO) memiliki hubungan yang berbanding lurus. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) dalam menurunkan konsentrasi karbon monoksida (CO). Gas pencemar yang dipaparkan terhadap tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Dalam penelitian ini dilakukan pemaparan gas buang pada tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) didalam ruang uji selama 13 menit dan 30 menit, kemudian dilakukan pengukuran konsentrasi karbon monoksida (CO) dan pengukuran suhu pada masing masing ruang uji setiap 12 jam selama 7 hari. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) mampu menurunkan konsentrasi karbon monoksida (CO) dalam ruang uji. Persen penurunan karbon monoksida (CO) setiap jamnya pada Ruang Uji 1 adalah sebesar 1,6%, pada Ruang Uji 2 adalah sebesar 1,38%, pada Ruang Uji 3 adalah sebesar 2,7% dan pada Ruang Uji 4 adalah sebesar 2,08%. Penurunan konsentrasi karbon monoksida (CO) akan lebih cepat terjadi jika tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) yang diletakkan pada ruang uji semakin banyak. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) mempengaruhi penurunan konsentrasi karbon monoksida (CO) dalam ruang uji. Pada hasil pengukuran konsentrasi karbon monoksida (CO) pada saat waktu pemaparan dilakukan selama 13 menit adalah sebesar 703-756 ppm, sedangkan untuk 30 menit waktu pemaparan adalah sebesar 989-999 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa waktu pemaparan lebih lama akan meningkatkan kadar/konsentrasi karbon monoksida (CO) dalam ruang uji. Suhu dan konsentrasi karbon monoksida (CO) memiliki hubungan yang sangat kuat. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai korelasi antara suhu terhadap konsentrasi karbon monoksida (CO) adalah sebesar 0,89-0,98. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | karbon monoksida (CO) | en_US |
dc.subject | pencemaran udara dalam ruangan (indoor air pollution | en_US |
dc.subject | tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) | en_US |
dc.title | Studi Penurunan Konsentrasi Karbon Monoksida (Co) dari Gas Buang Kendaraan Bermotor Menggunakan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Sp.) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM160407008 | |
dc.description.pages | 87 halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |