Hubungan Sekresi Saliva dengan Stres Akademik Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19
View/ Open
Date
2022Author
Smaradhana, Tiara Batari
Advisor(s)
Tyasingsih, Filia Dana
Metadata
Show full item recordAbstract
Sekresi saliva dipengaruhi beberapa faktor seperti stimulus kimiawi, mekanik,
obat-obatan, usia, serta stres dan kondisi psikis. Stres akademik merupakan keadaan
yang tidak sesuai antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki,
sehingga merasa terbebani berbagai tekanan. Efek stres akademik pada sekresi saliva
telah dilaporkan dalam beberapa penelitian tentang stres terhadap penurunan laju alir
saliva mahasiswa. Tujuan: mengetahui gambaran dan sekresi saliva mahasiswa yang
mengalami stres akademik serta menganalisa hubungannya selama pembelajaran
daring pada masa COVID-19. Metode: observasional analitik dengan rancangan cross
sectional pada 65 orang. Unstimulated saliva ditampung secara passive drooling
selama 5 menit, lalu dihitung volume dan laju alirnya. Stres akademik dan gambaran
sekresi saliva dinilai menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chisquare
untuk mengetahui hubungan laju alir saliva dengan stres akademik. Hasil:
mayoritas mahasiswa mengalami stres akademik tingkat sedang (83,10%). Gambaran
sekresi saliva tertinggi adalah kategori rendah (60%). Laju alir saliva tertinggi adalah
kategori rendah (75,40%). Uji chi-square menyatakan tidak ada hubungan antara stres
akademik dengan laju alir saliva pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara angkatan 2018 dan 2019 selama pembelajaran daring pada
masa pandemi COVID-19 (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat stres akademik yang
sedang dalam pembelajaran daring, namun laju alir dan volume saliva yang rendah.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
