Pelepasan Ion Fluor pada Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin Setelah Penambahan 2, 5, dan 8% Berat Hidroksiapatit yang Disintesis dari Sisik Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
View/ Open
Date
2022Author
Nasution, Muhammad Fakhri
Advisor(s)
Harahap, Kholidina Imanda
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu cara meningkatkan sifat mekanis semen ionomer kaca modifikasi
resin dengan menambahkan hidroksiapatit sebagai bahan penguat. Salah satu sumber
hidroksiapatit adalah sisik ikan nila. Penambahan hidroksiapatit pada semen ionomer
kaca modifikasi resin dapat memberikan efek terhadap jumlah fluor yang dilepaskan.
Tujuan penelitian ini untuk mengukur jumlah fluor yang terlepas dari semen ionomer
kaca modifikasi resin dengan penambahan 2, 5, dan 8%berat hidroksiapatit yang
disintesis dari sisik ikan nila (Oreochromis niloticus). Sampel berbentuk tablet dengan
lebar 5 mm dan tebal 2 mm dari semen ionomer kaca modifikasi resin dengan atau
tanpa penambahan 2, 5 dan 8%berat hidroksiapatit sisik ikan nila. Sebanyak 28 sampel
dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, kelompok A (tanpa penambahan hidroksiapatit),
kelompok B (penambahan 2%berat hidroksiapatit), kelompok C (penambahan 5%berat
hidroksiapatit), dan kelompok D (penambahan 8%berat hidroksiapatit). Hidroksiapatit
disintesis dengan metode kalsinasi pada suhu 800oC. Rasio bubuk:cairan:hidroksiapatit
pada kelompok A, B, C dan D masing-masing adalah 3,2:1:0 gr, 3,14:0,06:1 gr,
3,04:0,16:1gr, dan 2,94:0,26:1 gr. Bahan diaduk hingga homogen lalu dimasukkan ke
master cast, dilapisi celluloid strip dan diberi beban 1 kg. Sampel disinari light cure
selama 20 detik pada 2 bagian. Sampel dikeluarkan dari master cast dan diremdam 160
mL akuades selama 24 jam di dalam inkubator dengan suhu 37 oC. Uji pelepasan fluor menggunakan Spektofotometer Uv-Vis dengan dengan panjang sinar 370nm. Data
dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Nilai rata-rata dan standar deviasi
pelepasan fluor pada kelompok A sebesar 0,39±0,19 ppm, kelompok B sebesar
0,22±0,08 ppm, kelompok C sebesar 0,08±0,04 ppm, dan kelompok D sebesar
0,03±0,02 ppm. Hasil uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji post hoc test dengan
uji Mann Whitney U menunjukkan terdapat perbedaan pelepasan fluor yang signifikan
antar kelompok perlakuan (p<0,05). Dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang
bermakna pelepasan ion fluor pada semen ionomer kaca modifikasi resin setelah
penambahan 2, 5 dan 8%berat hidroksiapatit dari sisik ikan nila (Oreochromis
niloticus).
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
