| dc.contributor.advisor | Sudarwati, Lina | |
| dc.contributor.author | Safitri, Murti | |
| dc.date.accessioned | 2022-02-03T03:31:40Z | |
| dc.date.available | 2022-02-03T03:31:40Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47319 | |
| dc.description.abstract | Around the 80s, farmers were able to manage their paddy fields with the help of family workers, but nowadays farmers need workers outside the family to be able to manage their paddy fields. The need for labor makes the existence of farm laborers very important for farmers who manage rice fields. Farm laborers work to receive wages as is the case in Pematang Johar Village, which uses a market price wage system.
This study uses a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, in-depth interviews and documentaries.
The results of this study indicate that the relationship that exists between farmers and farm laborers is a working relationship. Farm workers' wages are determined based on a non-negotiable market price system by farmers and farm workers. Farmers who use the services of farm laborers must provide wages according to the prevailing market price. Market prices are determined by farm laborers and these prices usually continue to increase. Generally, farmers who have been managing paddy fields for a long time have regular farm laborers who they always use when entering the planting season as well as farm workers who always work more on their customers' land every season. However, if there is dissatisfaction between the working relationship between the two, the farmer can replace the farm laborer according to his wishes and similarly, the farm worker can refuse the offer given if he does not find a match. Each of these actors has power over the resources they have and they respect each other so that neither of them is weak in their bargaining position. The market price is one of the reinforcements for the bargaining position of farm workers and this is accepted by farmers. | en_US |
| dc.description.abstract | Sekitar tahun 80-an petani dapat mengelola lahan sawahnya dengan bantuan tenaga kerja keluarga, namun saat ini petani membutuhkan tenaga kerja diluar keluarga untuk dapat mengelola lahan sawah yang dimilikinya. Adanya kebutuhan tenaga kerja membuat keberadaan buruh tani menjadi sangat penting bagi petani yang mengelola sawah. Buruh tani bekerja menerima upah seperti halnya yang terjadi di Desa Pematang Johar yang menggunakan sistem upah harga pasaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam serta dokumenter.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi yang terjalin antara petani dengan buruh tani merupakan hubungan kerja. Upah kerja buruh tani ditentukan berdasarkan sistem harga pasaran tidak dapat ditawar lagi oleh petani dan buruh tani. Petani yang menggunakan jasa buruh tani harus memberikan upah sesuai harga pasaran yang berlaku. Harga pasaran ditentukan oleh buruh tani dan harga tersebut biasanya terus mengalami kenaikan. Umumnya petani yang sudah mengelola lahan sawah dalam waktu lama memiliki buruh tani langganan yang selalu digunakannya saat masuk musim tanam begitu pula buruh tani yang setiap musimnya selalu lebih banyak mengerjakan lahan milik langganannya. Namun apabila ada ketiakpuasan diantara hubungan kerja keduanya petani dapat mengganti buruh tani sesuai keinginannya dan begitu pula buruh tani dapat menolak tawaran yang diberikan jika tidak menemukan kesesuaian. Masing-masing aktor tersebut memiliki kekuasaan atas sumber daya yang dimiliki dan mereka saling menghargai sehingga tidak ada diantara keduanya yang lemah dalam posisi tawarnya. Harga pasaran menjadi salah satu penguat posisi tawar buruh tani dan hal itu diterima oleh petani. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | Work Relations | en_US |
| dc.subject | Farmers | en_US |
| dc.subject | Farm Laborers | en_US |
| dc.subject | Relasi kerja | en_US |
| dc.subject | Petani | en_US |
| dc.subject | Buruh tani | en_US |
| dc.title | Posisi Tawar Buruh Tani dalam Relasi Kerja dengan Petani Pemilik Lahan Sawah di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM140901022 | |
| dc.description.pages | 175 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |