Pilkada dan Diskusi Politik Lapo Tuak (Studi Kasus: Pemilihan Bupati 2020 di Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)
Abstract
Lapo tuak which initially only acted as a place to drink tuak in the Batak Toba community, experienced the development of function into a forum of community social interaction. Lapo tuak as a public sphere often gives birth to discussion in the community. Lapo tuak's political discussion in Sisumut village is about labusel regional head election 2020. The formulation of the problem in this study is to find out how the dynamics of discussion of the community of visitors Lapo tuak in looking at the election simultaneously in 2020 in Sisumut Village. This research uses descriptive research methods with qualitative research types and uses primary and skunder data collection techniques. This research uses the theory of public sphere initiated by Jurgen Habermas. The results of this study showed that discussions of residents in lapo tuak Sisumut village in the 2020 South Labuhanbatu Regent election often argued between fellow visitors. The political discussion points that appeared in the discussion lapo tuak Sisumut village are; First, the leadership qualities of the candidates who are running. Second, there is a growing issue in the community. Third, there is an issue about the obligation of civil servants and government employees to choose one of the candidates. Fourth, there is the issue of money politics in Sisumut. Lapo tuak yang mulanya hanya berperan sebagai tempat minum tuak pada masyarakat Batak Toba, mengalami perkembangan fungsi menjadi wadah interaksi sosial masyarakat. Lapo tuak sebagai ruang publik tidak jarang melahirkan diskusi dalam masyarakat. Diskusi politik Lapo tuak di desa Sisumut adalah tentang Pemilihan kepala daerah Labusel 2020. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinamika diskusi masyarakat pengunjung Lapo tuak dalam memandang Pilkada serentak tahun 2020 di Desa Sisumut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teori ruang publik yang digagas oleh Jurgen Habermas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diskusi warga yang ada di lapo tuak desa Sisumut pada pemilihan Bupati Labuhanbatu Selatan 2020 sering kali adu argumen antar sesama pengunjung. Poin-poin diskusi politik yang muncul dalam diskusi Lapo tuak desa Sisumut adalah; pertama, terkait kualitas kepemimpinan para kandidat yang maju. Kedua, adanya isu sara yang berkembang di masyarakat. Ketiga, adanya isu tentang kewajiban para PNS maupun pegawai pemerintahan untuk memilih salah satu kandidat calon. Keempat, adanya isu politik uang di Sisumut.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
