Pilihan Arena Bermain Remaja di Kota Medan (Studi Kecenderungan Remaja dalam Mengisi Waktu Luang di Mall)
View/ Open
Date
2018Author
Naibaho, Tania Agnesia Br
Advisor(s)
Elida, Linda
Metadata
Show full item recordAbstract
Teenagers are individuals who are in the younger age groups. Adolescence is a period of transition from children to adulthood with a variety of development and growth through the physical, psychological and social. Teen age category is 14-19 years of age, are usually in the junior high school level, high school and college students. Teenager living conditions in urban areas such as in Medan currently seen choosing playground tend filled with a visit to the mall. The reason teens choose to fill his free time at the mall is interesting to study scientifically. The goal is to determine the factors that cause them prefer to fill his free time at the mall than at home or in other places fewer issuing material (money). Outputs from the results of this study are expected to provide academic and practical benefits.
This study is a qualitative descriptive study that makes informants as research subjects and informants determination using the procedure snowball. Data collected by observation and semi-structured interviews. Interpretation of the data is done in stages ranging from data collection, data reduction up to the conclusions and recommendations of the study.
The results showed that adolescents in the city of Medan today tend to prefer to fill his spare time at the mall because of a variety of attractions offered by the mall, covers of luxury, comfort and various facilities are adequate. In addition, conditions were minimal social space as well as a motivating factor for young people to spend leisure time at the mall. The mall that is part of this study, namely Sun Plaza, Thamrin Plaza and Plaza Medan Fair. Mall with spatial drafted in such a way to be part of the activity of investors who are taking advantage of the lack of public space in urban communities especially attractive teenagers with forming the ideal lifestyle as an arena which complements all the needs in one place. Activities teenagers in their spare time at the mall is very diverse, such as shopping, eating, just drinking in cafes, watching movies, as a meeting place and recreation arena. Baudrillard considers that the adolescent in their everyday spend so much time and matter in the mall just to pleasure yourself or follow the customs of social groups (peers) being in the shape teenage lifestyle. The group is taking not of necessity, but the influence of simulation models that tend to imitate the well-established class lifestyle. Input for some parties, especially the local government in order to provide a more welcoming social space for teens, also to parents to be able to drive their teenage children to do activities that are more productive. Remaja merupakan individu yang berada pada kelompok usia muda. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dengan berbagai perkembangan dan pertumbuhan melalui fisik, psikologi dan sosial. Kategori usia remaja yaitu usia 14-19 tahun, biasanya berada pada jenjang pendidikan SMP, SMA dan mahasiswa. Kondisi remaja yang tinggal di daerah perkotaan seperti di Kota Medan saat ini terlihat memilih arena bermain yang cenderung diisi dengan berkunjung ke mall. Alasan remaja memilih mengisi waktu luangnya di mall menarik untuk dikaji secara ilmiah.Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor penyebab mereka lebih memilih mengisi waktu luangnya di mall dibandingkan dirumah atau di tempat lain yang lebih sedikit mengeluarkan materi (uang). Luaran dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat akademis maupun praktis.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjadikan informan sebagai subjek penelitian dan penentuan informan dengan menggunakan prosedur snowball. Data dikumpulkan dengan metode observasi, dan wawancara semi terstruktur. Interpretasi data dilakukan secara bertahap mulai dari pengumpulan data, mereduksi data hingga kesimpulan dan saran penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di Kota Medan saat ini cenderung lebih memilih mengisi waktu luangnya di mall di karenakan berbagai daya tarik yang ditawarkan oleh mall, mencakup dari kemewahan, kenyamanan dan berbagai fasilitas yang memadai. Selain itu kondisi ruang sosial yang minim juga sebagai faktor pendorong bagi remaja untuk mengisi waktu luang di mall.Adapun mall yang menjadi bagian penelitian ini yaitu Sun Plaza, Thamrin Plaza, dan Plaza Medan Fair. Mall dengan tata ruang yang dikonsep sedemikian rupa menjadi bagian dari aktivitas pemilik modal yang yang memanfaatkan kondisi ruang publik yang minim, dalam menarik masyarakat perkotaan terutama remaja dengan membentuk gaya hidup yang ideal sebagai arena yang melengkapi segala kebutuhan dalam satu tempat.Aktivitas remaja dalam mengisi waktu luang di mallsangat beragam, sepertiberbelanja, makan, sekedar minum di cafe-cafe, menonton film, sebagai tempat pertemuan dan arena rekreasi. Baudrillard memandang bahwa remaja dalam kesehariannya menghabiskan begitu banyak waktu dan materi di mall hanya untuk kesenangan diri ataupun mengikuti kebiasaan kelompok sosialnya (teman sebaya)yang menjadi bentuk gaya hidup remaja.Kelompok ini mengonsumsi bukan karena kebutuhan namun pengaruh dari model simulasi yang cenderung meniru gaya hidup kelas mapan.Masukan bagi beberapa pihak terutama pemerintah daerah agar dapat menyediakan ruang sosial yang lebih ramah untuk remaja, juga kepada orangtua agar dapat mengarahkan anak-anak remaja mereka untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang lebih produktif.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
