Eksplorasi dan Karakterisasi Keragaman Anggrek Potensi Kearifan Lokal di Taman Eden 100 Lumban Julu Tobasa Sumatera Utara

Abstract

This Research was conducted to obtain data on the characteristics and presence of the number of genus /genera/ and species of Orchidaceae in the Eden 100 Lumban Julu garden area and compare them with previous research, then analyze the factors that cause the existence of these orchids. The orchids in the Eden 100 Tobasa garden area are classified as natural orchids and some of them are endemic to North Sumatra. This has become a potential for local wisdom, especially in the Tobasa district. This research uses exploratory descriptive method with accidental sampling technique. Data on the number of orchids from the results of this study obtained 35 genera consisting of 77 species. In previous studies, there were 38 genera with 112 species. Comparing the data of this study with the data of previous studies, it was found that there were 70 species that were no longer found and the new species found were 35 species. As for the number of orchids that have ever grown in this area, there are 47 genera consisting of 148 species. The existence of a newly discovered genus may not have been identified at the time of previous research, while the genus has not been found again because it has something to do with natural factors, the existence of habitats and factors of concern for conservation of these orchids. The species with the highest INP was Trichotosia ferox (15.37 %), followed by Phaius callosus (15.35%), then Dendrobium brevilabre (a15.12%). The value of the Relative Frequency (FR) of these three species is 1.46%; 2.60%; and 1.95%. The species with the lowest Important Value Index (INP) was Bulbophyllum odoratum (0.22%), followed by Callostylis rigida (0.27%) and Trichoglottis pusilla (0.31%). The lack of INP values for these three orchid species was not only caused by a lack of population and species, but also because the distribution was not found evenly in each plot, which was only found in 10 of 20 plots of observations with an FR value of 0.16%.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang karakteristik dan keberadaan jumlah genus serta spesies Orchidaceae di kawasan taman Eden 100 Lumban Julu dan membandingkannya dengan penelitian terdahulu, kemudian menganalisis faktor-faktor penyebab keberadaaan dari anggrek tersebut. Anggrek di kawasan taman Eden 100 Tobasa tergolong anggrek alam dan beberapa diantaranya merupakan anggrek endemik Sumatera Utara. Hal ini menjadi suatu potensi kearifan lokal khususnya kabupaten Tobasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif denganteknik accidental sampling. Data jumlah anggrek dari hasil penelitian ini diperoleh 35 genus terdiri dari 77 spesies. Pada penelitian terdahulu diperoleh ada 38 genus dengan 112 spesies. Membandingkan data penelitian ini dengan data penelitian sebelumnya, diperoleh ada 70 spesies yang tidak ditemukan lagi dan spesies baru yang ditemukan ada 35 spesies. Adapun jumlah anggrek yang pernah tumbuah di kawasan ini ada 47 genus terdiri dari 148 spesies. Adanya genus yang baru ditemukan mungkin belum teridentifikasi pada saat penelitian terdahulu, sedangkan tidak ditemukan lagi genusnya dapat disebabkan ada hubungannya dengan faktor alam, keberadaan thabitat serta fakor perhatian untuk melakukan konservasi terhadap anggrek – anggrek tersebut.Spesies yang memiliki INP tertinggi adalah spesies Trichotosia ferox(15,37 %), diikuti Phaius callosus(15,35%), kemudian Dendrobium brevilabre (a15,12%). Nilai Frekuensi Relatif (FR) dari ketiga spesies ini adalah 1,46%; 2,60%; dan 1,95%. Spesies yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) paling rendah adalah Bulbophyllum odoratum (0,22%), diikuti Callostylis rigida(0,27%) dan Trichoglottis pusilla(0,31%). Kurangnya nilai INP dari ketiga spesies anggrek ini selain disebabkan oleh kurangnya populasi dan spesies juga disebabkan penyebarannya tidak ditemukan secara merata pada setiap petakan, yakni hanya ditemukan pada petak 10 dari 20 petakan pengamatan yang ada dengan nilai FR sebesar 0,16%.