Studi Eksperimental Manajemen Energi Konsumsi Bahan Bakar dan Penggunaan Baterai pada Mesin Hibrida Elektrik

Abstract

Sustainable transportation is expected to be able to encourage the use of environmentally friendly transportation, sustainable transportation analysis is focused on land transportation, taking into account the high mobility and energy consumption in the transportation sector where the use of battery and electricity energy continues to be developed to reduce the use of fossil energy. Hybrid technology basically uses an approach of "pushing-the-pistons" up to 35% efficiency, Series hybrid vehicles that come from the engine are used to drive a generator that produces electricity, so it can be said that hybrid cars are more efficient than conventional cars. Because of the above background, the researcher is interested in testing hybrid cars. The results obtained from a research by using a prius hybrid engine where the analysis process with a testing time of 60 minutes in 5 variations of speed, namely: 20, 30, 40, 50, and 60 km/hour, as for the results obtained is the most fuel consumption is in a speed of 130 km/h that consumes 2 liters of fuel and the least one is in a speed of 20 km/h that consumes 0.2 liters. The research process also obtained the value of battery and fuel usage on the Prius hybrid car, namely a speed of 20 km/hour consumes battery power for 30 minutes, 30 km/hour consumes battery power for 10 minutes, 40 km/hour consumes battery power for 42 minutes, 50 km/hour consumes battery power for 30 minutes, and a speed of 60 km/hour consumes very short battery power, so it can be concluded that the most efficient use of fuel is at a speed of 50 km/hour where battery and fuel are used interchangeably, but battery power is consumed more often.

Transportasi berkelanjutan diharapkan mampu mendorong penggunaan transportasi yang ramah lingkungan, analisis transportasi berkelanjutan difokuskan pada transportasi darat, dengan pertimbangan tingginya mobilitas serta konsumsi energi di sektor transportasi dimana penggunaan energi baterai dan listrik yang terus dikembangkan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Teknologi hibrida pada dasarnya menggunakan pendekatan “pushing-the-pistons” efesiensi hingga mencapai 35%, Kendaraan hibrida seri tenaga yang berasal dari mesin digunakan untuk menggerakkan generator yang menghasilkan tenaga listrik, maka dapat dikatakan bahwasanya mobil hibrida lebih hemat dibandingkan dengan mobil konvensional, dengan adanya latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk menguji mobil hibrida. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian menggunakan mesin hibrida prius dimana proses analisis dengan waktu pengujian selama 60 menit dengan 5 variasi kecepatan yaitu : 20, 30, 40, 50, dan 60 km/jam, adapun hasil yang diperoleh penggunaan bahan bakar yang paling banyak pada kecepatan 130 km/jam yang menggunakan bahan bakar 2 liter dan paling sedikit terdapat pada kecepatan 20 km/jam dengan konsumsi bahan bakar 0,2 liter. Proses penelitian ini didapatkan juga nilai penggunaan baterai dan bahan bakar pada mobil hibrida prius yaitu kecepatan 20 km/jam penggunaan daya baterai selama 30 menit, 30 km/jam penggunaan daya baterai selama 10 menit, Kecepatan 40 km/jam penggunaan daya baterai selama 42 menit, kecepatan 50 km/jam penggunaan daya baterai selama 30 menit, dan kecepatan 60 km/jam penggunaan daya baterai sangat singkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar yang paling irit yaitu di kecepatan 50 km/jam dimana konsumsi baterai dan bahan bakar terus bergantian namun lebih sering penggunaan daya baterai.