Tingkat Pengetahuan Ibu Penghuni RT10 di Puri Depok Mas terhadap Batu Empedu

Abstract

Background: Gallstone is a disease where the bile acid solidifies inside the bile duct. The disease can occur whenever chemical composition imbalance exists along with the reaction that forms the stone that is called gallstone. Annually, gallstone cases keep surging up because of unhealthy lifestyle especially from the high-wealth residence and the lack of knowledge about the gallstone disease itself. From here, the study is done in order to make mapping and also as another reference for further studies. Objective: This study focuses on identifying knowledge level of gallstone disease from female residence in RT10 Puri Depok Mas. Method: This study uses descriptive with cross-sectional design. Population and samples are female residence in RT10 Puri Depok Mas with several inclusion and exclusion criteria. Results: From 57 respondents, 10 (17,5%) respondents have good knowledge level, 29 (50,9%) respondents have adequate knowledge level, and 18 (31,6 %) respondents have poor knowledge level. Respondents lack of understanding signs and symptoms and risk factors of gallstone disease. Meanwhile, respondents understood well knowing treatment and prevention of gallstone disease. Conclusion: The knowledge level of female residence in RT10 Puri Depok Mas is adequate.

Latar Belakang: Batu empedu adalah sebuah penyakit dimana terjadi pemadatan dari cairan empedu. Batu empedu bisa terjadi bila terdapat ketidakseimbangan komposisi kimia serta reaksi nya yang mengakibatkan terjadinya pembentukan kristal dan batu yang disebut batu empedu. Kasus penyakit batu empedu terus meningkat setiap tahunnya akibat gaya hidup masyarakat khususnya ekonomi sedang-tinggi dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit batu empedu. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai masalah ini dan membuat pemetaan agar bisa menjadi referensi dalam melakukan tindakan selanjutnya. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan Ibu Penghuni RT10 Puri Depok Mas terhadap penyakit batu empedu. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 57 ibu-ibu penghuni RT10 Puri Depok Mas yang sudah memenuhi kriteria inklusi penelitian. Hasil: Dari 57 responden, didapati 10 responden (17,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 29 responden (50,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, serta 18 responden (31,6 %) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Responden kurang memahami tanda, gejala khas, serta faktor resiko penyakit batu empedu. Namun responden memahami dengan baik upaya pencegahan dan pengobatan penyakit batu empedu. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu-ibu penghuni RT10 Puri depok mas tentang batu empedu tergolong cukup.