Identifikasi Tingkat Bahaya Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis Pada Sub Das Bedagai dengan Menggunakan Metode Usle

Abstract

Sei Bedagai watershed is a part of the Sei Bedagai watershed located in the upstream and downstream areas with an area of 4536,15 Ha is the location of natural problems that arise at the time of erosion that can still be tolerated or tolerated. This study aims to obtain the value of the amount of erosion using the USLE method with the application of Geographic Information Systems (GIS) From this study, the level of moderate erosion hazard was obtained with an area of 167.38 ha, very heavy with an area of 4368.76 ha, weight with an area of 33333 ha. the results of this study the lowest erosion rate occurred in K6 soil samples with a rate of 115.35 tons / ha / year this happens because the value of land cover in the lowest K6 soil samples is 0.2, with a slope of 0.4. While the highest erosion rate occurred in K20 soil samples with an erosion rate of 13035.48 tons / ha / year this happened because the value of land cover in the highest k20 soil samples was 0.5 with slope of 6.8.

Sub DAS Sei Bedagai merupakan bagian dari Sub DAS Sei Bedagai yang terletak pada bagian hulu dan hilir dengan luas sebesar 4536,15 Ha merupakan lokasi permasalahan alami yang muncul pada saat terjadinya laju erosi yang masih dapat dibiarkan atau ditoleransikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai besarnya erosi menggunakan metode USLE dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Dari penelitian ini diperoleh tingkat bahaya erosi sedang dengan luas lahan 167,38 ha, sangat berat dengan luas lahan 4368,76 ha, berat dengan luas 33333 ha. Hasil penelitian ini laju erosi terendah terjadi pada sampel tanah K6 dengan laju 115,35 ton/ha/tahun hal ini terjadi karena nilai tutupan lahan pada sampel tanah K6 paling rendah yaitu 0,2, dengan kemiringan lereng 0,4. Sedangkan laju erosi tertinggi terjadi pada sampel tanah K20 dengan laju erosi 13035,48 ton/ha/tahun hal ini terjadi karena nilai tutupan lahan pada sampel tanah k20 paling tinggi yaitu 0,5 dengan kemiringan lereng 6,8.