dc.contributor.advisor | Sitorus, Tulus Burhanuddin | |
dc.contributor.author | Panjaitan, Immanuel Jody Parsaulian | |
dc.date.accessioned | 2022-02-10T08:10:15Z | |
dc.date.available | 2022-02-10T08:10:15Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47550 | |
dc.description.abstract | This research was conducted to determine the optimal performance of the otto engine using a mixture of Pertamax and Bioethanol fuel and to determine the level of exhaust emissions from each type of fuel used. The parameters used for the performance value of the otto engine are torque, power, and air fuel ratio. The engine used in this study is a 150 cc 1 cylinder otto engine used by the 2018 Honda CRF 150L with fuel variations, namely Pertamax, Pertamax E5, Pertamax E10, and Pertamax E15. From the calculation results of the test data, the average heating value of the fuel is 48529,53 kJ/kg (Pertamax), 43382,46 kJ/kg (Pertamax E5), 41170,57 kJ/kg (Pertamax E10), and 39853,04 kJ/kg(Pertamax E15). The maximum torque obtained from the dynotest test results with a value of 15.0 Nm at 5000 rpm engine speed using Pertamax E5 fuel. The maximum power obtained from the dynotest test results is 9.7 KW at 7000 rpm engine speed using Pertamax E15 fuel. The maximum air fuel ratio obtained from this test is 20.295 using Pertamax E15 fuel at 3000 rpm. The highest value of Carbon Monoxide (CO) in Pertamax E15 fuel is 939 PPM. For levels of Hydrogen Sulfide (H2S) the highest value in Pertamax E10 fuel is 20 PPM. For Combustible Gas (EX) levels, the highest value for Pertamax E10 and Pertamax E15 fuels is 6% LEL. For oxygen content (O2) the highest value in Pertamax fuel is 20.9 %VOL. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performansi optimal mesin otto menggunakan bahan bakar campuran Pertamax dan Bioetanol serta mengetahui tingkat emisi gas buang dari setiap jenis bahan bakar yang digunakan. Parameter yang digunakan untuk nilai perfomansi mesin otto yaitu torsi, daya, dan air fuel ratio. Mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin otto 1 silinder 150 cc yang digunakan oleh Honda CRF 150L tahun 2018 dengan variasi bahan bakar yaitu Pertamax, Pertamax E5, Pertamax E10, dan Pertamax E15. Dari hasil perhitungan data pengujian diperoleh nilai kalor atas bahan bakar rata-rata sebesar 48529,53 kJ/kg (Pertamax), 43382,46 kJ/kg (Pertamax E5), 41170,57 kJ/kg (Pertamax E10), dan 39853,04 kJ/kg(Pertamax E15). Torsi maksimum yang didapat dari hasil pengujian dynotest dengan nilai sebesar 15,0 Nm pada putaran mesin 5000 rpm dengan menggunakan bahan bakar Pertamax E5. Daya maksimum yang didapat dari hasil pengujian dynotest adalah 9,7 KW pada putaran mesin 7000 rpm dengan menggunakan bahan bakar Pertamax E15. Air fuel ratio maksimum yang didapatkan dari pengujian ini adalah 20,295 dengan menggunakan bahan bakar Pertamax E15 pada 3000 rpm. Untuk kadar Karbon Monoksida (CO) nilai tertinggi pada bahan bakar Pertamax E15 sebesar 939 PPM. Untuk kadar Hidrogen Sulfida (H2S) nilai tertinggi pada bahan bakar Pertamax E10 sebesar 20 PPM. Untuk kadar Combustible Gas (EX) nilai tertinggi pada bahan bakar Pertamax E10 dan Pertamax E15 sebesar 6 %LEL. Untuk kadar Oksigen (O2) nilai tertinggi pada bahan bakar Pertamax sebesar 20,9 %VOL. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | mesin otto 1 silinder 150 cc | en_US |
dc.subject | pertamax | en_US |
dc.subject | bioetanol | en_US |
dc.subject | dynotest | en_US |
dc.subject | emisi gas buang | en_US |
dc.subject | 150 cc 1 cylinder otto engine | en_US |
dc.subject | pertamax | en_US |
dc.subject | bioethanol | en_US |
dc.subject | dynotest | en_US |
dc.subject | exhaust emissions | en_US |
dc.title | Studi Eksperimental Mesin Otto dengan Bahan Bakar Campuran Pertamax dan Bioetanol 96% dari Singkong | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM160401056 | |
dc.description.pages | 99 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |