Analisis Spasial Daerah Banjir Menggunakan HEC-RAS dan QGIS untuk Sub Das Babura

Abstract

This study compares flood loss predictions based on LIDAR inundation results with questionnaire data with communities around the Babura River, Medan, North Sumatra, Indonesia. Meanwhile, in the research process, the author uses the QGIS 3.16 application by utilizing the processing menus and existing plugins so that the GIS data is displayed in the form of layouts and tables. Of the eighteen sub-districts whose buildings and roads were affected by flooding around the Babura sub-basin, eight of them were affected by flooding in the health facilities, education facilities and houses of worship. This study also discusses the prediction of evacuation routes and flood losses from inundation results that arise from both measurement analysis data and questionnaires in the field.

Penelitian ini membandingkan antara prediksi kerugian banjir berdasarkan genangan hasil LIDAR dengan data kuisioner dengan masyarakat sekitar sungai Babura, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Adapun dalam proses penelitian penulis menggunakan aplikasi QGIS 3.16 dengan memanfaatkan menu-menu processing dan plugin yang ada sehingga mendapatkan data GIS yang ditampilkan berupa layout dan tabel. Dari delapan belas kelurahan yang bangunan dan jalanannya terdampak banjir disekitaran subdas Babura, terdapat delapan kelurahan diantaranya yang mengalami dampak banjir di bagian fasilitas kesehatan, fasilitas Pendidikan dan juga rumah ibadah. Pada penelitian ini juga membahas prediksi jalur evakuasi serta kerugian banjir dari hasil genangan yang muncul baik dari data analisa pengukuran maupun kusioner di lapangan.