Pengaruh Virtual Reality terhadap Intensitas Nyeri dan Perilaku Nyeri Pasien Pasca Bedah Orif Fraktur Ekstremitas Bawah Saat Penggantian Balutan Luka

Abstract

Nyeri saat prosedur penggantian balutan luka seringkali terabaikan dan tidak ditangani dengan memadai. Manajemen nyeri yang efektif dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan mobilisasi dan mengembalikan ke tingkat fungsional sebelumnya. Perawat memiliki tanggung jawab yang besar dalam penatalaksanaan nyeri demi kebutuhan rasa nyaman pasien ketika dilakukan prosedur penggantian balutan luka. Virtual reality merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan metode distraksi dan berefek positif dalam menurunkan nyeri saat prosedur penggantian balutan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh virtual reality terhadap intensitas nyeri dan perilaku nyeri pada pasien pasca bedah ORIF fraktur ekstremitas bawah saat dilakukan prosedur penggantian balutan luka. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental nonequivalent control group pretest-posttest. Sampel diperoleh dengan teknik consecutive sampling, jumlah sampel sebanyak 50 responden yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 25 responden kelompok intervensi dan 25 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan intensitas nyeri dan perilaku nyeri responden antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dibuktikan dengan analisis uji statistik Wilcoxon-Signed Ranked dan Mann Whitney diperoleh nilai p value <0.05. Kesimpulan, ada pengaruh virtual reality terhadap intensitas nyeri dan perilaku nyeri pasien pasca bedah ORIF fraktur ekstremitas bawah saat penggantian balutan luka.