An Analysis of Lexical Density and Readability of Joe Biden’s Victory Speech Transcript
View/ Open
Date
2021Author
Sibagariang, Sonya
Advisor(s)
Sinar, T. Silvana
Nurlela
Metadata
Show full item recordAbstract
This research aims to analyze the use of lexical density and
readability of Joseph Robinette Biden Jr.'s winning victory speech who is also
known well as Joe Biden. This research applies a mixed research method design
which are quantitative and qualitative. The object of this research is the
transcription of Joe Biden's victory speech. This research found that there are 852
content words and 990 grammatical words. After being calculated by using Ure's
theory (2013), this text has a lexical density of 46.2 and is included in the
category of high lexical density. Then, there are 142 sentences, 1842 words, 2833
syllables and the readability result is 64.23, which means that it is standard
according to Beverly's theory (1988). The effects of the lexical density and
readability found in his speech shows that he stated words that are easily
understood by the listeners because those expressions contain much happiness
and gratitude. His speech also reflects the personality of Biden who likes to
compliment, optimistic, courageous, and not racist so that he is loved by the
American people and led him to become president of America. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kepadatan
leksikal dan keterbacaan dalam pidato kemenangan Joseph Robinette Biden Jr. yang
dikenal juga sebagai Joe Biden. Penelitian ini menggunakan desain metode penelitian
campuran kuantitatif dan kualitatif. Objek penelitian ini adalah transkripsi pidato
kemenangan Joe Biden. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat 852 kata isi
dan 990 kata gramatikal. Setelah diolah dengan memakai teori Ure (2013), teks ini
memiliki kepadatan leksikal sebesar 46,2 dan termasuk dalam kategori kepadatan
leksikal tinggi. Lalu, ditemukan bahwa ada 142 jumlah kalimat, 1842 jumlah kata,
dan 2833 suku kata dan hasil keterbacaannya adalah 64,23 yang artinya adalah
standar menurut teori Beverly (1988). Akibat dari tingginya kerapatan leksikal dan
keterbacaan yang ditemukan dalam pidatonya menunjukkan bahwa Beliau
menampilkan kata-kata yang mudah dipahami oleh para pendengar karena ini
merupakan pidato kemenangan yang mengandung lebih banyak kebahagiaan dan rasa
syukur. Pidato nya juga mencerminkan kepribadian Biden yang suka memuji,
optimis, pemberani, dan tidak rasis sehingga dicintai oleh bangsa Amerika dan
mengantarkan nya menjadi presiden Amerika.
Collections
- Master Theses [239]