Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pengalaman, Sikap, dan Kehidupan Praktik Dokter Gigi di Kota Medan
View/ Open
Date
2022Author
Thaslim, Glennys Giovanna
Advisor(s)
Mtd, Siska Ella Natassa
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Dampak dari pandemi COVID-19 sangat berpengaruh bagi dokter gigi yang berpraktik selama masa pandemi COVID-19, dimana dokter gigi adalah salah satu tenaga kesehatan yang paling berisiko terinfeksi COVID-19 karena kontak dekat dengan pasien dan prosedur perawatan yang menimbulkan aerosol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap pengalaman, sikap, dan kehidupan praktik dokter gigi di Kota Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 355 dokter gigi praktik di Kota Medan. Pengambilan data dilakukan secara daring dengan menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52,11% hanya menangani kasus darurat saja, dan 56,90% dokter gigi mengubah jam kerja sampai fase waspada COVID-19 berakhir. Dalam menjalankan praktik selama pandemi, 31,27% dokter gigi menyatakan konsultasi via telepon tidak efektif dalam menyelesaikan permasalahan pasien, 10,42% dokter gigi tidak setuju untuk menjadikan pengambilan tes COVID-19 sebagai rutinitas dalam praktik, 14,08% dokter gigi tidak setuju untuk terus mengikuti berita terbaru tentang COVID-19, 14,37% dokter gigi menyatakan bahwa mengikuti berita terbaru dari pandemi COVID-19 menyebabkan timbulnya perasaan depresi dan cemas. Dampak pandemi COVID-19 juga berpengaruh terhadap kehidupan praktik dokter gigi, dimana berdasarkan kehidupan pribadi, sebanyak 56,90% dokter gigi mengalami peningkatan jumlah pasien yang melakukan konsultasi/ perawatan melalui telepon,
dan 93,80% dokter gigi memilih untuk tidak menangani pasien berisiko tinggi selama pandemi. Dalam memberikan pelayanan, 61,41% dokter gigi mengubah waktu kerja dan hanya menangani kasus mendesak dan darurat saja. Dokter gigi juga mengalami masalah pada bidang finansial selama pandemi, dimana 80,28% dokter gigi mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi, dan 59,15% dokter gigi membeli APD dengan harga yang lebih tinggi.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
