Analisis Kemandirian Fiskal di Kota Subulussalam
View/ Open
Date
2021Author
Bintang, Ben Bettohen
Advisor(s)
Sirojizilam
Rahmanta
Metadata
Show full item recordAbstract
Regional expansion is done to open up opportunities for society empowerment efforts and increasing development intensity in order to prosper the community. Economic growth is one of main aim for Subussalam as the city that was formed since 2007, so the government must be able to increase income and reduce poverty.
This research was conducted by using multiple linear regression method, where data should be checked by classic assumption test and hypothesis test is the requirement for this method completeness. Classic assumption test is using some of test to its data like normality, multi-collinearity, hereroscedacity, and autocorrelation. Then data was tested by hypothesis test with F-value and T-value. According to T- statistical value test result, the data described that regional income didn’t have evident impact for fiscal autonomy, gross domestic product also was not linked into fiscal autonomy while population growth rate had tangible effect to fiscal autonomy.
Based on F - significant had 0.033 as its value, therefore F-Value had value below 0.05 (where 0.033 < 0.05) then independent variable had simultaneously tangible effect to dependent variable. Pemekaran daerah dilakukan untuk membuka peluang – peluang bagi upaya pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan intesitas pembangunan guna mensejahterakan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu sasaran utama yang ingin dicapai Pemerintah Kota Subussalam yang terbentuk sejak tahun 2007, sehingga pemerintah harus bisa meningkatkan pendapatan dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda (multiple linear regression). Adapun syarat untuk melakukannya harus menempuh uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, multikolinieritas, hereroskedasitas, dan autokorelasi. Uji hipotesis menggunakan uji F dan uji T. Berdasarkan hasil uji nilai T-statistik diketahui bahwa pendapatan asli daerah tidak berpengaruh terhadap kemandirian fiskal, berbanding searah dengan produk domestik bruto regional yang juga tidak berpengaruh terhadap kemandirian fiskal. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk memiliki pengaruh terhadap kemandirian fiskal.
Berdasarkan nilai F- signifikansi tersebut sebesar 0,033 yang merupakan hasil yang lebih kecil dari 0,05 (0,033 < 0,05). Sehingga secara simultan variable independent memiliki pengaruh signifikan terhadap variable dependen.
Collections
- Master Theses [511]