Show simple item record

dc.contributor.advisorMuliadi, Yuddi Adrian
dc.contributor.authorSafitri, Mutiara
dc.date.accessioned2022-03-01T03:41:19Z
dc.date.available2022-03-01T03:41:19Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47807
dc.description.abstractKlasifikasi idiom berdasarkan unsur pembentuknya adalah idiom yang terbentuk dari kata benda ditambahkan kata kerja atau doushi kanyouku ada 10 yaitu kata ni kakaru, kuchi ni suru, me o tsuburu, kubi o furu, mune o nadeorosu, hara o tateru, kao o dasu, hone ga oreru, mi ni tsukeru, me o yaru. Idiom yang terbentuk dari kata benda ditambakan kata sifat atau keiyoushi kanyouku ada 1 yaitu se ga takai. Idiom yang terbentuk dari kata benda ditambah kata benda atau meishi kanyouku tidak ada sama sekali. Selanjutnya klasifikasi idiom berdasarkan maknanya adalah idiom yang bermakna indera, perasaan atau emosi ada 2 yaitu mune o nadeorosu dan hara o tateru. Idiom yang bermakna tubuh, sifat dan tingkah laku ada 2 yaitu kata ni kakaru dan se ga takai. Idom yang bermakna kelakuan, gerak dan tindakan ada 5 yaitu kuchi ni suru, me o tsuburu, kubi o furu, kao o dasu, dan me o yaru. Idiom yang bermakna kondisi, tingkatan, dan nilai atau harga ada 2 yaitu hone ga oreru dan mi ni tsukeru. Idiom yang bermakna masyarakat, kebudayaan dan kehidupan tidak ada sama sekali.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMakna Idiomen_US
dc.subjectNovelen_US
dc.subjectWirobii Kan No Ookamien_US
dc.titleAnalisis Makna Idiom dalam Novel “Wirobii Kan No Ookami” Karya Joan Aikenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170708021
dc.description.pages70 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record